EDITORNEWS - Frontal atau Front Driver Online Tolak Aplikasi Nakal saat ini sedang mempersiapkan aksi, Frontal adalah gabungan dari beberapa organisasi driver online baik roda 2 maupun roda 4, Organisasi ADO, PAS, HIPDA, ORASKI, Bamboe Runcing, dan PDOI.
Tuntutan yang diminta oleh Frontal antara lain adalah Jaring Pengaman Untuk Driver Online, BBM bersubsidi untuk driver online, berantas oknum debt collector, revisi potongan aplikasi 20 persen, tuntutan CSR dari perusahaan aplikasi dan standar tarif netto untuk driver.
Sebelumnya Frontal membuat surat permohonan pengajuan bansos sudah kirimkan oleh Frontal kepada Gubernur Jawa Timur, akan tetapi belum mendapatkan respons atau jawaban apapun, sesuai surat tertanggal 1 Maret 2021 dan dikirimkan pada keesokan harinya.
Baca Juga: Pemberian Vaksin untuk Pegawai Kemenpora Lingkup DKI Jakarta Digelar 2 Hari
Baca Juga: KemensetnegRI Melaksanakan Rapat Secara Virtual untuk Membahas Capacity Building Reformasi Birokrasi
Dalam Technical meeting dilaksanakan pada selasa, 23 Maret 2021 di Warung Cokro Surabaya, yang dihadiri oleh elemen organisasi driver online, Ketua Presidium Frontal, Tito Achmad menjelaskan bahwa pada intinya Frontal telah memberikan surat permohonan bantuan sosial kepada Gubernur Jawa Timur, akan tetapi tidak mendapatkan jawaban sama sekali.
"Ini adalah desakan dari teman-teman ojol semua, kita sampaikan kepada Gubernur. Kita salah jika tidak menyampaikan apa yang menjadi unek-unek teman-teman semua," jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut akhirnya timbul beberapa tuntutan yang timbul dari aspirasi beberapa anggota organisasi tersebut.
Baca Juga: Temuan KPPU, Arya Sinulingga Kaget 62 Pejabat Tinggi BUMN Rangkap Jabatan
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Borobudur Jadi Destinasi Berkualitas