EDITORNEWS - Usai mendapatkan uji laboraturium dan dinyatakan halal untuk masyarakat terutama beragama Islam pemerintah melalui BPOM dan MUI mengizinkan Vaksin AstraZeneca untuk digunakan dalam program vaksinasi untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Lebih lanjutnya BPOM RI telah melaksanakan pengkajian lebih lanjut bersama dengan tim pakar KOMNAS Penilaian Obat.
Kementerian Kesehatan menyambut baik keputusan dan rekomendasi dari BPOM dan MUI terkait dengan produk vaksin Covid-19 dari AstraZeneca diperbolehkan untuk digunakan dengan tujuan untuk segera keluar dari pandemi Covid-19.
Kementerian Kesehatan menyambut baik keputusan dan rekomendasi dari BPOM dan MUI terkait dengan produk vaksin Covid-19 dari AstraZeneca diperbolehkan untuk digunakan dengan tujuan untuk segera keluar dari pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah melalui BPOM dan MUI Izinkan Vaksin AstraZeneca Digunakan dalam Vaksinasi Covid-19
Baca Juga: Jubir Vaksin Covid-19 dr. Siti Nadia: Vaksinasi Gotong Royong tidak Mengganggu Vaksinasi Pemerintah
Berdasarkan penuturan dari Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Kementerian Kesehatan akan mendistribusikan vaksin AstraZeneca, seperti yang termuat dalam akun Twitter @KemenkesRI.
Kementerian Kesehatan selaku pelaksana program vaksinasi nasional akan mulai mendistribusikan vaksin AstraZeneca paling lambat senin minggu depan sebagai upaya percepatan program vaksinasi. pic.twitter.com/AEQDH0UWwJ— Kemenkes RI (@KemenkesRI) March 19, 2021
Setelah mendapat persetujuan dari BPOM dan MUI tentang kehalalan akhirnya pemerintah memutuskan untuk mendistribusikan vaksin sebanyak mungkin sebagai usaha dan upaya mengembalikan sektor ekonomi Indonesia.
Dari informasi yang diterima bahwa vaksin AstraZeneca akan mulai distribusikan paling lambat senin minggu depan sebagai upaya percepatan program vaksinasi.
Berdasarkan hasil evaluasi dari BPOM tentang khasiat keamanan pemberian vaksin Astrazeneca 2 dosis dengan interval 8- 12 minggu pada total 23.745 subjek.
Vaksin ini punya efikasi yg melebihi standar yg ditetapkan WHO karena produk ini sudah pasti dijamin keamanannya untuk digunakan pada seluruh masyarakat Indonesia.
Agar program tersebut berjalan lancar tentunya Kemenkes akan bekerjasama dengan berbagai pihak yang sudah berpengalaman dalam distribusi vaksin, seperti Biofarma dan UNICEF, untuk memastikan seluruh WNI mendapatkan vaksin secara merata sampai ke wilayah terpencil.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Bali untuk Pelaku Pariwisata
Baca Juga: Meski Jumlah Kurang, Stok Vaksin Untuk Lansia dan Pelayan Publik Dipastikan Aman
Lebih jauhnya pemerintah pusat mengerakkan jajaran pemerintah untuk menghimbau masyarakat agar senantiasa ikut serta dalam penerimaan vaksin ini dan tetap menerapkan protokol kesehatan meski telah divaksin.***