Kenaikan Harga Kedelai Menjadi Dugaan Penimbunan di Sejumlah Wilayah

- 5 Januari 2021, 12:54 WIB
Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo
Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo /foto sumber: Humas Polri/Humas Polri

Kenaikan harga kedelai di kisaran angka Rp9.000 dari semula sekitar Rp7.000 per kilogram itu dinilai membebani pengusaha.

"Berdasarkan data FAO, pada Desember 2020 ada kenaikan harga kedelai di pasar global sebesar 6 persen dari harga awal 435 dolar AS menjadi 461 dolar AS per ton," ucap Helmy.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengklaim telah menurunkan tim untuk mencari sumber masalah mogok produksi oleh produsen tahu tempe. Pemerintah menjamin pasokan kedelai akan segera stabil.

Baca Juga: Perempuan Menjadi Tren Pengacu Kenaikan Peringkat Indonesia Global Gender Gap

Baca Juga: Kementan Segera Tingkatkan Produksi Kedelai Lokal

Brigjen Helmy Santika mengatakan Polri telah memiliki data dan analisa ketersediaan serta kebutuhan kedelai secara nasional.

"Kami telah koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan sejumlah pihak lain untuk menelusuri dugaan adanya penimbunan dan permainan harga kedelai yang melonjak sejak beberapa hari lalu," tutur Helmy.***

Halaman:

Editor: Liston

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah