Baca Juga: Sindir Fahri Hamzah, Mahfud MD : Memahami keadilan itu sulit
Pemerintah menggulirkan dana FLPP tahun depan sekitar Rp19,12 triliun untuk 157.500 unit rumah melalui 30 bank pelaksana.
Anggaran tersebut terdiri dari dana DIPA sebesar Rp16,62 triliun dan proyeksi pengembalian pokok sebesar Rp2,5 triliun.
Adapun 30 Bank Pelaksana tersebut terdiri dari 9 Bank Nasional dan 21 Bank Pembangunan Daerah, baik konvensional maupun syariah.
Baca Juga: Rekaman Begal Bersenjata Tajam Melakukan Perlawanan kepada Warga
Antara lain Bank BTN, Bank BTN Syariah, Bank BNI, Bank BNI Syariah, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BRI Syariah, Bank BRI Agro, Bank Artha Graha, BPD BJB, BPD Sumselbabel, BPD Sumselbabel Syariah, BPD NTB Syariah, BPD Jatim.
Kemudian BPD Jatim Syariah, BPD Sumut, BPD Sumut Syariah, BPD NTT, BPD Kalbar, BPD Kalbar Syariah, BPD Nagari, BPD Nagari Syariah, BPD Aceh Syariah, BPD Riau Kepri, BPD Riau Kepri, Syariah BPD DIY, BPD Kalsel, BPD Kalsel Syariah, BPD Jambi, dan BPD Jambi Syariah.
Baca Juga: Game CyberPunk Ditarik dari Playstation Store
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin menyampaikan bahwa realisasi penyaluran FLPP tahun 2020 per 17 Desember 2020 telah mencapai Rp10,87 triliun untuk 105.960 unit rumah, atau sebesar 103,38 persen.
Sejak tahun 2010 hingga 17 Desember 2020 total penyaluran FLPP telah mencapai Rp55,24 triliun untuk 761.562 unit rumah.***