Kenali Ciri Virus Corona Omicron BA.4 dan BA.5, Lebih Menular Dibanding BA.1 Segera Waspadai!

17 Juni 2022, 21:28 WIB
Varian virus corona Omicron terdeteksi di Indonesia, berikut 8 gejala yang dialami oleh penderita varian baru Omicron. /pixabay.com/satheeshsankaran//

EDITORNEWS.ID - Virus Corona Omicron BA.4 dan BA.5 diklaim lebih menular dibandingkan strain asli (BA.1).

Untuk itu perlu dikenali dan diketahui lebih dini oleh masyarakat agar bisa lebih waspada.

Bahkan masa inkubasinya hanya membutuhkan waktu dua sampai tiga hari sampai timbulnya gejala.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) melaporkan sudah ada 20 kasus pasien Omicron BA.4 dan BA.5 pada Selasa 14 Juni 2022, terdiri dari dua kasus BA.4 dan 18 kasus BA.5.

Baca Juga: Kualitas Udara di Jakarta Terburuk di Dunia, Berikut Ulasan IQ Air!

Dilansir dari sejumlah laman, total kasus melonjak bertambah 12 orang dari catatan empat hari sebelumnya, 10 Juni 2022.

Dari 18 kasus subvarian BA.5, diketahui 3 kasus di antaranya diidap oleh pasien anak-anak.

Sementara berdasarkan keterangan kepada wartawan, Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyebut gejala subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 tidak lebih ringan dibandingkan varian COVID-19 lainnya.

Gejala yang relatif ringan itu pada dasarnya disebabkan oleh imunitas masyarakat yang sudah terbentuk terhadap COVID-19.

Baca Juga: Pemerintah Per 1 Juli Mendatang Resmi Menaikan Tarif Listrik untuk Pelanggan

"Omicron ini bukan lebih ringan, tapi yang menjadi penyebab terkesan ringan adalah karena imunitas yang sudah terbentuk," ucap Dicky.

"Kalau ini menimpanya ketika kita di situasi yang sama imunitas seperti Delta datang, kematiannya akan jauh lebih besar ketika BA.4 dan BA.5 ini datang. Kita beruntung ini datang setelah gelombang Delta," ujarnya melanjutkan.

Adapun ciri virus Corona Omicron BA.4 dan BA.5 umumnya mirip dengan varian COVID-19 lainnya, seperti:

Batuk: 89 persen, Fatigue atau kelelahan: 65 persen, Hidung tersumbat atau rinore: 59 persen, Demam: 38 persen, Mual atau muntah: 22 persen, Sesak napas: 16 persen, Diare: 11 persen, dan Anosmia atau ageusia: 8 persen.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler