Novel Baswedan Menilai Saat Ini Kondisi KPK Tak Menjamin Diduga karena Pimpinan Bermasalah

7 Desember 2021, 06:41 WIB
57 Mantan Pegawai KPK - Novel Baswedan Jalani Penilaian ASN Polri /Karawangpost/dok. Reuters

EDITORNEWS - Kasus korupsi telah beralih nama menjadi maling uang rakyat sehingga kata korupsi mulai digantikan dengan maling uang rakyat.

Kasus seperti ini memang sering terjadi di Indonesia sehingga membuat KPK kerap mengusik permasalahan ini.

Seperti yang diketahui saat ini KPK telah menertibkan hukuman bagi para terdakwa dalam kasus maling uang rakyat.

Jaksa Agung Republik Indonesia berencana mengeluarkan wacana terkait tuntutan hukuman mati bagi pelaku maling uang rakyat.

Disisi lain Novel Baswedan mengatakan KPK semakin tidak dipercaya oleh publik lantaran pimpinannya bermasalah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Mengunjungi Korban Erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur

“Prihatin dengan korupsi yang banyak & masif, ditambah dengan kondisi KPK yang makin tidak dipercaya publik karena Pimpinan KPK bermasalah,” tutur Novel Baswedan dikutip dari cuitan Twitternya, 6 Desember 2021.

“Saat Kapolri memberi kesempatan untuk ikut berkontribusi memberantas korupsi bidang pencegahan, maka saya & sebagian besar IM57 menerima,” lanjutnya.

Sebuah kabar berhembuskan Novel Baswedan dan eks pegawai KPK yang lain direkrut menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri.

Pada hari ini Senin 6 Desember 2021, 52 dari 57 eks pegawai KPK menghadiri sosialiasi ihwal perekrutan mantan karyawan lembaga antirusuah tersebut menjadi ASN Polri di Mabes Polri

Kehadiran mereka semua disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

"Kegiatan hari ini sosialisasi mengenai Peraturan Kepolisian Nomor 15 Tahun 2021, kemudian penandatangan surat pernyataan untuk menjadi ASN di lingkungan Polri. Ada berbagai persyaratan yang sifatnya normatif," ucapnya

"Setelah selesai sosialisasi dan penandatanganan surat pernyataan, itu semua akan kembali dikompulir oleh SDM,” lanjut Dedi.

Baca Juga: Kepala BNPB Membangun Kembali Rumah yang Rusak Akibat Erupsi Gunung Semeru

Sebelumnya 3 mantan pegawai KPK membantu untuk menuntaskan kasus maling uang rakyat ini meski dirinya tak bekerja di sana lagi.

Adapun 3 orang yang dimaksud adalah Novel Baswedan, Yudi Purnomo Harahap, dan Saut Situmorang.

Usaha mereka untuk membantu mengatasi melawan maling uang rakyat dengan cara membuat kanal YouTube.

Menurut mereka menggunakan kanal YouTube ini sebagai kendaraan untuk menangkap pelaku maling uang rakyat.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler