EDITORNEWS - Kehadiran BPJS ditengah-tengah masyarakat dapat membantu berperan penting dalam menunjang kesehatan terutama di pandemi Covid-19.
Sehingga masyaralat dapat merasakan pemanfaatan layanan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Dari hasil survei ditahun 2020 lalu 8 dari 10 orang peserta penggunaan JKN-KIS puas dengan layanan BPJS Kesehatan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti.
Baca Juga: Jokowi Sebutkan 3 Penyebab Tren Kasus Covid-19 Mengalami Kenaikan
Sampai dengan data ditanggal 30 September 2021 lalu jumlah peserta JKN-KIS telah mencakup 226,3 juta jiwa atau sekira 83 persen dari total penduduk Indonesia.
"Namun, pemanfaatan menunjukkan tren kenaikan. Sepanjang masa pandemi Covid-19 terjadi 9,3 juta pelayanan telekonsultasi di FKTP," ucapnya.
Tak hanya itu saja BPJS Kesehatan turut inovasi face recognition dengan teknologi AlI Engagement atau keterlibatan masyarakat stakeholder.
"Kita juga melakukan inovasi face recognition dengan teknologi AlI Engagement atau keterlibatan masyarakat dan stakeholder dalam mendukung dan mempunyai sense of belonging dengan Program BPJS Mendengar," lanjut Ali Gufron Mukti.
Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun 2021 Pemerintah Korea Terapkan Rencana Baru
Dikutip dari Antara, Minggu, 31 Oktober 2021 pengembangan aplikasi P-Care vaksinasi telah melakukan pencatatan pelayanan vaksinasi di Faskes.
"Penjaminan pelayanan Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI) Covid-19 bagi peserta JKN dan Inovasi Layanan Kesehatan bagi peserta JKN pada masa pandemi Covid-19," tandasnya.
Selain BPJS Kesehatan ada juga yang dinamakan BPJS Ketenagakerjaan, hanya saya BPJS ini berlaku bagi mereka yang terdaftar sebagai peserta yang ditanggung oleh perusahaan.
Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) merupakan salah satu upaya perusahaan untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawannya.***