Sebanyak 85 Tenaga Kesehatan Meninggal Dunia Akibat Terkena Covid-19 Selama 9 Hari Belakang

10 Juli 2021, 16:52 WIB
Ilustrasi- Nakes meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19 /

EDITORNEWS - Pasien Covid-19 kian bertambah di beberapa derah di Indonesia sehingga membuat para pemangku kebijakan mengambil tindakan.

Sebelumnya berdasarkan penjelasan dari Kementerian Kesehatan Budi Gunadi Sadikin virus baru sudah masuk ke 3 wilayah di Indonesia.

Virus tersebut berasal dari India dan 3 wilayah tersebut adalah Kudus, Jawa Tengah, dan Bangkalan Jawa Timur.

Tak hanya itu DKI Jakarta tercatat terjadi lonjakan Covid-19 sebanyak 8 ribu dalam waktu lima minggu.

Baca Juga: Pelamar Kerja Wajib Miliki Sertifikat Vaksinasi COVID-19?, Ini Penjelasan Resminya

Sebelumnya per tanggal 5 Juli 2021 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat sebanyak 348 perawat gugur akibat terinfeksi Covid-19.

Melansir dari Pikiran Rakyat melalui LaporCovid-19 Lenny Ekawati melalui konferensi pers virtual, Jumat, 9 Juli 2021 mengatakan sebanyak 85 tenaga kesehatan meninggal pada 1 hingga 9 Juli 2021.

“Amat sulit membayangkan negara ini kehilangan setidaknya sembilan tenaga kesehatan setiap hari. Sangat sulit dan menyedihkan,” ucap Lenny.

Menyikapi lonjakan tersebut Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi mengatakan sebanyak 35 dokter meninggal dalam kurun sembilan hari terakhir.

Baca Juga: Pedagang Bakso dan Para UMKM Akan Dikenakan Pajak

“Kami sedang mencoba menggali persoalan ini secara internal, seperti sebelumnya saat terjadi lonjakan kasus luar biasa juga berdampak pada kondisi paparan sehingga angka kesakitan dan kematian tenaga kesehatan,” ujar Adib.

Baru-baru ini gudang vaksin yang berada di Puskesmas Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat mengalami kebakaran.

Atas kebakaran tersebut telah menghaguskan seribu botol vaksin dan kebakaran diduga karena terjadinya arus pendek.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler