Mensos Risma Temui Balita yang Kunci Lettu Imam Adi Sebelum Bertugas di KRI Nanggala 402

27 April 2021, 15:33 WIB
Kedatangan Mensos Risma bersama rombongan disambut mertua, anak, istri beserta saudara dan tetangga dari mendiang Lettu Imam. /kemensos/

EDITORNEWS - Sebelum tenggelam kapal selam KRI Nanggala 402, terlihat sebuah video dengan durasi pendek antara seorang anak dan ayahnya.

Dalam video tersebut, seorang balita yang merupakan salah satu anak kru Kapal KRI Nanggala 402 yang melarang ayahnya untuk berkerja.

Dimana dirinya mempunyai firasat jelek tentang ayahnya, namun kedua orangtua balita tersebut hanya menganggap jika sang anak belum puas bermain dengan ayahnya.

Baca Juga: Dukung Pos Batas Provinsi, Dandim Sarko: Kita Akan Stop Pemudik dari Luar Provinsi

Baca Juga: Indonesia Kedatangan Vaksin AstraZeneca Sebanyak 3,8 Juta Dosis

Lebih lanjutnya seorang balita tersebut mengunci ayahnya di kamar sambil terisak tanggis tidak memperbolehkan ayahnya untuk bekerja saat itu.

Hingga akhirnya insiden tersebut menjadi kenyataan sehingga menarik perhatian dari masyarakat publik.

Baru-baru ini Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi rumah salah seorang awak kapal KRI Nanggala, Lettu Laut (p) Imam Adi di Perumahan Surabaya.

Dimana Imam Adi tersebut merupakan ayah biologis dari balita yang melarang ayahnya untuk pergi bertugas, saat kedatangan Mensos Risma membawa sejumlah mainan untuk anak dari Lettu Imam Adi yang masih berusia balita.

Baca Juga: Usai Analisa KRI Nanggala-402 Tuai Pro Kontra, Joshua Banjarnahor: Ini Pendapat Pribadi Saya

Baca Juga: PresidenJokowi Beri Penghargaan Bintang Jasa Jalasena dan Naikkan Pangkat 53 Awak KRI Nanggala

Disela kesempatan bertemu dengan keluarga almarhum Imam Adi, Mensos Risma memberikan dukungan moral agar keluarga yang ditinggal tabah.

Seperti yang dilakukan oleh Prabowo Subianto kepada salah satu korban keluarga awak kapal KRI Nanggala 402.

Saya berharap kita sabar. Ini adalah cobaan Tuhan, karena itu harus bersabar karena pemenangnya adalah orang yang sabar, Kita harus tetap yakin dan berdoa agar tidak terjadi sesuatu apa pun, ujar Mensos.

 

Kapal selam TNI AL KRI Nanggala 402 diduga tenggelam karena tersangkut di palung laut di sekitar perairan Bali.

Berdasarkan dari informasi jika kapal KRI Nanggala 402 telah dinyatakan tenggelam dan seluruh kru yang berada di kapal selam tersebut dinyatakan gugur.

Menyikapi hal tersebut Presiden Jokowi turut memberikan apresiasi kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta Bintang Jalasena untuk seluruh kru kapal dan menjamin pendidikan anak prajurit kapal selam KRI Nanggala 402 hingga tingkat sarjana.***

 




Editor: Sylvia Hendrayanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler