EDITORNEWS – Beberapa hari setelah gempa yang terjadi di Sulawesi Barat, Pemerintah menghimbau kepada Kementerian Kesehatan (Kemenskes) untuk segera melakukan proses screening dan testing ulang kepada korban.
Dengan tujuan agar bisa mengetahui sekaligus memantau bagaimana kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Pusat Krisis Kemenkes Dr. Budi Sylvana mengatakan Kemenkes sedang melakukan proses screening dan testing terhadap masyarakat yang terdampak.
Baca Juga: Dalam 18 Hari Terakhir Indonesia Mendapat Sebanyak 154 Bencana Alam
Baca Juga: Hwang In Yeop Dibanjiri Hadiah dari Penggemar Saat HBD ke-30
Hari ini kami sudah melakukan proses screening ulang dan testing di rumah sakit sehingga dalam satu sampai dua hari kedepan Kemenkes sudah dapat mengetahui serta memisahkan langsung pasien positif dan negatif Covid-19,” ujar Budi dalam Konferensi Pers Penanganan Bencana Pasca gempa M6,2 Sulbar Selasa, 19 Januari 2021.
Tentu berbeda penanganan bencana saat kondisi normal dengan saat masa pandemi seperti sekarang ini,” ungkap Budi.
Budi juga menjelaskan bahwa Kemenkes telah mendatangkan beberapa tim dari Jakarta maupun Makassar untuk untuk melakukan proses tracing dititik pengungsian guna menekan potensi penularan Covid-19.
Baca Juga: Emirates Airline Mulai Beri Vaksin COVID-19 Kepada Pilot dan Awak Kabin
Baca Juga: Ada Bantuan Pulsa Rp200 Ribu untuk Pelajar dan Pengajar, Cek Faktanya
Dengan catatan agar Kemenkes juga memisahkan pasien positif dan negatif Covid-19 di rumah sakit serta memastikan proses testing baik antigen maupun tes Polymerase Chain Reaction (PCR) berjalan dengan baik.
Kemenkes telah mendatangkan mobil PCR dari Makassar beserta timnya untuk melakukan proses tes baik antigen maupun tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dilaksanakan di Kabupaten Mamuju.
Artikel ini dilansir Editornews.pikiran-rakyat.com melalui network PR dengan judul, Pemerintah Waspadai Penularan Covid-19 Usai Gempa Bumi di Sulawesi Barat
Tim Kesehatan juga menghimbau kepada seluruh warga Sulawesi Barat untuk selalu mengutamakan protokol kesehatan dengan cara 3M dan Kemenkes harus terus mengupayakan kesehatan bersama dan tidak melupakan tugasnya sebagai garda depan dalam memberantas wabah virus Covid-19.***(Sylvia)