Pada Desember lalu, 32 dari total 38 provinsi di negara itu telah membentuk tingkat provinsi Rencana Aksi SDGs, yang menjadi dasar pelaksanaan SDGs.
Ivanovich juga mencatat bahwa universitas dan komunitas akademik telah memberikan kontribusi yang signifikan di sebanyak 37 wilayah dalam kemitraan dengan pemerintah daerah.
Baca Juga: Memanas! China Siap Tingkatkan Kerja Sama Militer dengan Rusia
Selain itu, mitra pembangunan internasional Indonesia terlibat dalam mempromosikan dan memfasilitasi implementasi SDGs di antara pemerintah daerah.
"Untuk memastikan pencapaian semua Tujuan SDGs pada tahun 2030, Indonesia telah mengusulkan pendekatan inklusif, di mana kami mempromosikan kolaborasi antara semua aktor negara dan non-negara, serta pemangku kepentingan terkait di tingkat nasional dan regional," kata Ivanovich kepada delegasi yang berkumpul.
"Kami berharap dapat meningkatkan kolaborasi inklusif ini untuk memajukan implementasi SDGs di Asia dan Pasifik."
Pernyataannya menggemakan pernyataan Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan ketua delegasi Indonesia untuk APFSD 2023, yang mengusulkan pada sesi pembukaan forum untuk pendekatan inklusif untuk mencapai SDGs pada tahun 2030.***