Seorang Warga Israel Di Tembak Warga Palistina Sebagai Bentuk Aksi Balasan

- 1 Maret 2023, 23:48 WIB
Tentara Hamas ketika menggunakan senjata buatan Rusia
Tentara Hamas ketika menggunakan senjata buatan Rusia /

EDITORNEWS.ID – Setelah pada tanggal 26 Februari lalu para pemukim Israel menyerang dan membakar pemukiman warga Palestina di beberapa desa Tepi Barat. Selang satu hari, seorang pengemudi asal Israel dicurigai ditembak oleh warga Palestina.

Penembakan yang terjadi di jalan raya dekat kota Jericho, Israel itu dilakukan oleh beberapa warga Palestina. Sehingga menewaskan salah seorang pengemudi yang diketahui adalah warga Israel yang masih berada di dalam mobil karena terlambat melarikan diri. Menurut pejabat Israel, tidak ada klaim atau pemberitaan dari Palestina atas tanggung jawab kejadian itu.

Sebelum kejadian ini ada dua rangkaian aksi yang menyulut api dua negara tersebut, yaitu penembakan dua bersaudara oleh warga Palestina dan buntutnya adalah amukan pemukim Israel yang membakar puluhan mobil dan rumah wawrga Palestina  di Tepi barat.

Padahal kedua pemimpin negara sekarang sedang melakukan perundingan untuk upaya perdamaian menjelang bulan suci Ramadhan dan perayaan hari paskah kaum Yahudi. Perundingan yang diinisiasi oleh Yordania, Mesir dan Amerika Serikat itu bertujuan untuk meredam konflik karena kembali terpilihnya Benyamin Netanyahu sebagai perdana Menteri Israel sebagai pimpinan dari koalisi sayap kanan.

Baca Juga: Delegasi G20 Bertemu Di India Di Tengah Perselisihan Tentang Ketegangan Ukraina dan AS-China

Kelima negara tersebut yang melakukan mediasi perdamaian di Aqaba, Yordania itu ditemani utusan PBB yaitu Tor Wennesland. Tor menyampaikan keprihatinan yang tinggi atas adanya ketegangan yang terjadi akhir-akhir di Tepi Barat antara Israel dan Palestina. Tor juga menambahkan bahwa ke dua belah pihak harus mendorong penyelesaian yang menjadi akar konflik dengan sesegera.

Gerakan Hamas yang diwakili oleh juru bicaranya, Abdel Latif al-Qanoua menyatakan bahwa serangan yang terjadi adalah murni dari warga Palestina terhadap respon penembakan, perusakan serta pembakaran yang dilakukan Israel kepada Palestina dan tidak ada sangkut pautnya dengan pemerintah Palestina di bawah Presiden Abbas.

Kedua negara baik pemerintah Israel maupun pemerintah Palestina saling menyalahkan atas kondisi yang baru-baru ini terjadi di Tepi Barat. Menurut Mahmoud Abbas, ini murni kesalahan Israel dan begitu pula Menteri Pertahanan Israel, menurutnya ini adalah hari-hari sulit bagi Israel yang diciptakan oleh Palestina.

Dengan saling menyalahkan ini membuat pembahasan perdamaian yang sedang terjadi semakin sulit untuk tercapai di Aqaba, Yordania.***

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x