Video Pemboman di Arab Saudi Beredar di Sosmed, Perawat Indonesia Minta Doakan Agar Jamaah Umroh Selamat

- 28 Maret 2022, 15:15 WIB
Kilang minyak di Arab Saudi yang diledakkan Houthi.
Kilang minyak di Arab Saudi yang diledakkan Houthi. /Reuters/

EDITORNEWS.ID - Video pemboman fasilitas minyak Arab Saudi Beredar di Media Sosial.

Tiga video yang diunggah akun Haji Azid Sultan memperlihatkan bagaimana kondisi paska pengeboman yang terjadi di Arab Saudi.

Tampak video pertama terlihat asap hitam melambung tinggi ke udara di tengah keramaian kota.

Sementara video kedua memperlihatkan kobaran api yang cukup besar dan diduga terjadi di kilang minyak Jeddah, Arab Saudi.

Baca Juga: Indonesia Masuk 100 Besar dari 180 Negara Paling Korup di Dunia

Dalam video tersebut tertulis keterangan kilang minyak Jeddah, Arab Saudi yang diserang rudal dan drone pada Sabtu, 26 Maret 2022 kemarin.

Sementara itu video ketiga merekam seorang perawat wanita Indonesia di Arab Saudi memberikan keterangan kondisi terkini mereka di Dubai dan memohon doa keselamatan.

"Mohon doanya kami perawat lagi stay di Dubai. Soalnya ada pemboman dari kemarin sekitar pukul 5 sore," ujar perawat yang belum diketahui identitasnya tersebut dalam rekaman video.

Dirinya juga menceritakan bagaiman bom menghantam daerah Jazan, Najran dan Jeddah.

Baca Juga: Justin Bieber Akan Lakukan Tour Konser di Jakarta, Simak Tanggalnya

"Jeddah yang menjadi sasaran kilang minyak dan bandara juga. Tadi pagi juga ad aba beberapa ledakan," ucap perawat tersebut.

Terjadi Ledakan Bom di Kilang Minyak Jeddah Arab Saudi: Semoga Selamat dan ke Tempat Asalnya Masing-masing
Terjadi Ledakan Bom di Kilang Minyak Jeddah Arab Saudi: Semoga Selamat dan ke Tempat Asalnya Masing-masing Tangkapan Layar/Facebook/Abdul Aziz
Wanita itu juga menjelaskan posisi Jeddah yang diserang bom berdampingan dengan kota Haram sebagai lokasi jamaah melaksanakan umroh.

"Jeddah persis bersampingan dengan Haram. Moga-moga teman kita yang lagi umrah bisa selamat dan mohon doanya," ujarnya.

Dirinya juga menerangkan jika posisi mereka masih jauh dari lokasi pengeboman namun tetap waspada dan stay untuk membantu jika ada korban.

Baca Juga: Vladimir Putin Keluarkan Syarat Pembelian Gas Euro

Dalam penggalan video itu juga perawat meminta dukungan dana doa agar tidak terjadi apa-apa terhadap mereka.

"Kami harap doanya semoga kami bisa kembali dengan selamat pula," ujarnya mengakhiri.

Seperti diketahui, Milisi Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone dan rudal lintas batas baru terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi, serangan ketiga dalam waktu kurang dari seminggu, pada Jumat 25 Maret 2022.

"Sejumlah drone bermuatan bom menargetkan kilang minyak di Ras Tanura dan Rabigh, serta fasilitas minyak Aramco di Jazan dan Najran," ujar Juru Bicara Militer Houthi Yehya Sarea mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh TV al-Masirah yang dikelola Houthi.

Baca Juga: Rencana Pemindahan Ibu Kota Korea Selatan ke Sejong, Ini Tujuan dan Alasan Pemindahannya

"Rentetan rudal sayap menargetkan fasilitas minyak Aramco di Jeddah dan ibu kota Saudi, Riyadh," tambahnya.

"Kami juga meluncurkan beberapa rudal balistik ke target penting Saudi lainnya di Jazan, Dhahran Al-Janub, Abha, Khamis Mushait," kata juru bicara Houthi itu lagi.

Ia bersumpah untuk meluncurkan lebih banyak serangan guna memecahkan blokade yang diberlakukan oleh pasukan koalisi pimpinan Saudi di Arab Saudi.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah