Belajar Pantang Menyerah dari Chris Gardner, Tunawisma yang Jadi Miliarder. Kisah Nyata film ' the pursuit of

- 14 Maret 2022, 07:57 WIB
Chris Gardner, Tunawisma yang Jadi Miliarder
Chris Gardner, Tunawisma yang Jadi Miliarder /

EDITORNEWS.ID - Chris Gardner merupakan seorang wirausahawan, investor, penulis dan motivator yang berasal dari Wisconsin, Amerika.

Sebelum menjadi diri nya yang sekarang, tidak ada yang menyangka bahwa Chris mula nya hidup miskin dan pernah menjadi gelandangan.

Kisah perjalanan hidup nya hingga menjadi seorang Miliarder membuat Hollywood tertarik dan mengangkat kisah Chris ke dalam sebuah film yang berjudul "the pursuit of happyness", yang di rilis pada tahun 2006.

Melansir dari beberapa laman berita International, pria kelahiran 09 Februari 1954 tersebut di besar kan dalam kemiskinan oleh sang ibu dan ayah tiri yang pemabuk dan kejam.

Baca Juga: Kisah Michael Carroll, Miliarder Pemenang Lotre yang Jatuh Miskin hingga Jadi Tukang Sampah Karena Hobi Foya

Pada saat masih muda, Chris menghabiskan waktu empat tahun di Angkatan Laut AS.

Setelah kembali, Chris kemudian pindah ke San Francisco dan dia berusaha bekerja sebagai penjual alat kesehatan.

Selama setahun Chris berasa di San Francisco, Chris ternyata sudah berpisah dengan istrinya dan membawa anaknya yang masih usia balita.

Chris menjadi tunawisma atau gelandangan karena tidak mempunyai tempat tinggal.

Chris kemudian bekerja sebagai karyawan magang yang memiliki gaji rendah di sebuah kantor pialang saham.

Baca Juga: Rusia Semakin Gencar Menciptakan Senjata Mematikan, Mampu Membuat Tubuh Manusia Menguap

Namun, pada hari - hari sebelum wawancara magang, Chris pernah di tangkap dan di penjara atas kasus tidak membayar parkir.

Pada akhirnya Chris mampu memenuhi panggilan wawancara kerja tersebut, meski hanya mengenakan baju yang di pakai saat ditangkap polisi, yaitu celana olahraga dan rompi.

Walaupun mengenakan pakaian yang berantakan, dorongan serta antusiasme nya sangat tinggi untuk meraih pekerjaan yang ia inginkan.

Pada saat mulai bekerja magang, uang nya tidak cukup untuk membayar jaminan sewa apartemen serta membuat Chris terus hidup di bawah garis kemiskinan.

Dia dan anaknya pun tidur dengan berpindah tempat setiap hari nya.

Mereka pernah tidur di Toilet, di Stasiun Kereta Api, di Taman, di sebuah penampungan di Gereja, bahkan di Kolong meja di tempat kerjanya setelah rekan -rekan kerjanya pulang.

Setelah menyelesaikan masa magang nya, Chris mengalami kemajuan pesat dalam pekerjaan nya.

Perusahaan tempat Chris magang, yaitu Dean Witter Reynolds (DWR) mengangkat nya sebagai karyawan tetap.

Baca Juga: Rusia Semakin Gencar Menciptakan Senjata Mematikan, Mampu Membuat Tubuh Manusia Menguap

Dan Chris akhirnya mampu menyewa rumah.

Karirnya kemudian melesat dengan cepat, hingga akhirnya pada tahun 1987 Chris membuka perusahaan investasi sendiri, bernama Gardner Rich & Co dengan modal US$ 10.000.

Perusahaan restrukturisasi tersebut bergerak di bidang penanganan utang - piutang, ekuitas dan transaksi berbagai produk-produk ekonomi lainnya.

Enam tahun setelah kisah nyatanya ditayangkan menjadi sebuah film, kehidupan Chris berubah lagi pada tahun 2012 ketika istri yang di cintai nya meninggal dunia karena penyakit kanker pada usia 55 tahun.

Chris menata hidup nya kembali dan memutuskan untuk tidak bekerja di bidang perbankan investasi lagi, dan mengubah dirinya sebagai seorang motivator dan penulis.

Di kabarkan hingga sekarang, Chris menghabiskan waktu selama 200 hari dalam setahun untuk berkeliling dunia dan berceramah di depan hadirin lebih dari 50 negara.***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah