AS Hentikan Produksi Vaksin AstraZeneca di Pabrik Baltimore

- 5 April 2021, 10:00 WIB
Vaksin AstraZeneca.
Vaksin AstraZeneca. /REUTERS/Hannibal Hanschke

EDITORNEWS - Kabar tidak sedap kembali berhembus diberbagai penjuru dunia, karena sebuah pabrik pembuat vaksin AstraZeneca resmi dihentikan operasional oleh Amerika Serikat (AS).

Pemberhentian tersebut dimulai pada tanggal 3 Maret 2021, dikarenakan sebuah produsen obat Inggris AstraZeneca Plc tidak bisa lagi menggunakan pabrik di AS untuk membuat vaksin.

Sehingga segala fasilitas milik produsen Inggris diberikan kepada Johnson&Johnson (J&J).

Baca Juga: Korut Tembakkan Rudal Untuk Joe Biden, Amerika Waspada dan Terus Pantau

Baca Juga: Polisi Filipina Menyelamatkan 3 Pekerja WNI yang Disekap oleh Kelompok Teroris Abu Sayyaf

Informasi tersebut dibenarkan oleh Pemerintah AS pada Minggu, 4 April 2021 yang telah melaporkan telah menghentikan produksi vaksin AstraZeneca di fasilitas Emergent BioSolutions di Baltimore.

Pemberhentian operasional vaksin tersebut karena telah terjadinya kerusakan yang diakibatkan penggabungan bahan vaksin milik Johnson&Johnson dan AstraZeneca yang diproduksi di fasilitas Emergent BioSolutions.

Karena kesalahan tersebut sehingga membuat pihak J&J menyatakan siap bertanggung jawab dan akan memberikan 100 juta dosis kepada pemerintah AS pada akhir Mei.

Sementara itu untuk produksi vaksin AstraZeneca belum disetujui oleh Amerika Serikat karena dinilai semakin menghambat upaya AstraZeneca menjual vaksin di AS.

Berdasarkan penuturan dari seorang Dokter penyakit menular terkemuka AS mengatakan bahwa negara Amerika Serikat tersebut mungkin tidak memerlukan vaksin AstraZeneca meskipun telah mendapat persetujuan.***

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah