Network
EDITORNEWS - Stop Asian Hate adalah sebuah gerakan yang dipelopori untuk menghentikan tindakan kekerasan, pelecehan, dan diskriminasi terhadap warga Asia maupun keturunan Asia di Eropa dan Amerika.
Gerakan ini mulai terbentuk setelah belakangan ini terjadi beberapa insiden diskriminasi yang didapatkan oleh warga Asia di Amerika.
Salah satunya adalah insiden penembakan di Atlanta yang menewaskan 6 orang warga Amerika keturunan Asia.
Baca Juga: 2NE1 dan BIGBANG Akan Segera Comeback? Begini Antusiasme Para Fans
Baca Juga: Drama 'Snowdrop' Is Coming, JTBC Merilis Pernyataan Akan Mengganti Nama Jisoo BLACKPINK
Sebelumnya juga telah terjadi peningkatan kekerasan dan diskriminasi terhadap etnis Asia yang tersebar di berbagai wilayah di Amerika.
Banyak masyarakat kemudian melakukan demonstrasi di berbagai kota dengan membawa poster poster bertuliskan stop asian Hate.
Peserta dari demonstrasi ini sendiri terdiri dari warga asli Asia, warga keturunan Asia Amerika, dan warga amerika non Asia. Tak hanya demonstrasi secara langsung, kampanye di media sosial juga digaungkan oleh berbagai tokoh melalui tagar #StopAsianHate.
Seorang Jurnalis sekaligus Penulis buku David Yi telah memposting cuplikan kegiatan kampanye Stop Asian Hate yang dilakukan di Los Angeles pada 29 Maret lalu. Ia mengunggahnya melalui akun twitter pribadinya @seoulcialite. Ia mengungkapkan,
'Teman saya yang merupakan aktivis yang kuat telah mengirimi saya pesan bahwa Dynamite telah digunakan sebagai penyemangat untuk acara UNITE hari ini di Ktown LA. Ya Army, Temanku, @AkemiLook telah mengirim ini karena dia ada di sana dan mengorganisir protes dan unjuk rasa ini.
