Para Menteri Luar Negeri Amerika CS Beri Kecaman Atas Penangkapan 50 Aktivis Di Hong Kong

- 11 Januari 2021, 16:25 WIB
Ilustrasi para aktivis pro-demokrasi di Hong Kong.
Ilustrasi para aktivis pro-demokrasi di Hong Kong. /PIXABAY/

EDITORNEWS - Para menteri luar negeri dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia pada Minggu memberikan pernyataan bersama berupa kecaman atas penangkapan lebih dari 50 orang aktivis di Hong Kong pada pekan lalu.

Dalam pernyataan bersama tersebut, mereka menyerukan agar China menghormati kebebasan rakyat Hong Kong.

Kepolisian Hong Kong menangkap puluhan aktivis pro demokrasi dalam operasi yang dilancarkan pada Rabu fajar. Tindakan itu merupakan penangkapan terbesar sejak Beijing memberlakukan Undang-undang Keamanan Nasional atas Hong Kong tahun lalu.

Baca Juga: Iran Akan Usir Pengawas Nuklir PBB Kecuali Sanksi Terhadap Negaranya Dicabut 

Baca Juga: Presiden Apresiasi Kader PDI Perjuangan Dalam Gerakan Tanam Pohon Se Indonesia

"Jelas bahwa Undang-undang Keamanan Nasional digunakan untuk menyingkirkan perbedaan pendapat dan pandangan politik yang berlawanan," kata para menteri dalam pernyataan gabungan yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.

"Kami menyeru otoritas pusat Hong Kong dan China untuk menghormati hak dan kebebasan yang dijamin secara hukum bagi rakyat Hong Kong tanpa ketakutan oleh penangkapan dan penahanan."

Para aktivis terkemuka pro demokrasi di Hong Kong ditangkapi ketika otoritas mengatakan pemungutan suara tak resmi pada tahun lalu --untuk memilih perwakilan oposisi yang akan maju dalam pemilu Hong Kong-- merupakan bagian dari upaya "menggulingkan" pemerintah.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Akhirnya Dinyatakan Suci dan Halal
 
Pada Kamis 7 Januari, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut Washington mungkin akan menjatuhkan sanksi pada orang-orang yang terlibat dalam penangkapan tersebut, serta akan mengirim duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke Taiwan dalam suatu kunjungan resmi.***

Editor: Aditya Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x