Korsel Liburkan Kembali Kegiatan Sekolah Mulai Besok

- 14 Desember 2020, 16:30 WIB
Pemerintah Korea Selatan menutup sekolah dimulai hari Selasa Ini (Ilustrasi)
Pemerintah Korea Selatan menutup sekolah dimulai hari Selasa Ini (Ilustrasi) /Pixabay/wokandapix/

EDITORNEWS - Pemerintah Korea Selatan, Senin 14 Desember, memerintahkan penutupan sekolah di Ibu Kota Seoul dan sekitarnya mulai Selasa 15 Desember, seiring dengan lonjakan kasus COVID-19 yang memunculkan kondisi terburuk melebihi puncak wabah di negara itu pada Februari lalu.

Sekolah di wilayah ibu kota akan beralih ke pembelajaran secara daring hingga akhir bulan ini, demi meningkatkan upaya pembatasan jarak sosial yang sejauh ini justru tak berhasil membalikkan keadaan infeksi tinggi tersebut.

Penutupan sekolah itu merupakan suatu langkah menuju penerapan aturan pembatasan jarak sosial fase III--yang diperkirakan akan membuat Korea Selatan menutup negaranya.

Baca Juga: Marie Kondo Buat Masyarakat Jepang Rajin Berbenah dan Kegiatan Pasar Loak Meningkat 

Baca Juga: Presiden Jokowidodo Khawatir Pembangunan Nasional Akan Terhambat 

Baca Juga: Ferdinand Hutahean : Saya Usul Agar Nama KOMNAS HAM Dirubah Jadi KOMNAS 


Di bawah aturan karantina wilayah fase III, hanya pekerja sektor esensial yang diizinkan bekerja di kantor dan pertemuan sosial dibatasi untuk kurang dari sepuluh orang.

Perdana Menteri Chung Sye-kyun menyebut bahwa langkah seperti itu memerlukan kajian yang teliti, mengingat pemerintah juga mendapatkan tekanan agar melakukan langkah lainnya untuk menghentikan kenaikan kasus.

"Pemerintah tidak akan ragu mengambil keputusan untuk naik ke fase III jika memang hal itu dianggap perlu, karena harus pula mempertimbangkan opini dari kementerian yang terkait, pemerintah daerah, serta para pakar," kata Chung dalam sebuah rapat dengan pejabat kesehatan, dikutip dari transkrip resmi.

Baca Juga: Ternyata, Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon Seorang Anak Yatim  

Baca Juga: Diminta Jadi Pengacara HRS, Hotman Paris : Kenapa Minta Hotman? Banyak Pengacara Top Lebih Hebat

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDA) pada Senin mencatat sebanyak 718 kasus baru COVID-19, turun dari rekor pertambahan harian sebesar 1.030 di hari sebelumnya. Dari kasus baru tersebut, sebanyak 682 di antaranya adalah penularan lokal.

Jumlah kasus infeksi hingga saat ini mencapai 43.484 kasus dengan 587 kematian.

Sebagian besar kasus baru muncul di Seoul, Incheon, dan Provinsi Gyeonggi, yang total penduduknya mencapai 25 juta jiwa.

Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Naik Drastis, Merangin Siapkan Ruang Isolasi Tambahan 

Baca Juga: Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya Gelar Rekonstruksi Terkait Kasus Laskar FPI

Pemerintah Korea Selatan telah menjalankan upaya penelusuran yang masif dengan melibatkan ratusan tentara, polisi, dan petugas berwenang lainnya untuk menelusuri pembawa virus. Namun sejumlah ahli mengatakan bahwa pemerintah dan publik harus melakukan hal yang lebih.

"Ini adalah waktunya untuk mengirimkan pesan yang berdampak bagi publik, sehingga mereka mau beraksi secara sukarela," ujar Kim Dong-hyun, Presiden Kelompok Epidemiologi Korea Selatan dan juga profesor di Kampus Kedokteran Universitas Hallym.***

Editor: Dimar Aditya

Sumber: Reuters Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x