Mengapa Junk Food Berbahaya? Risiko dan Dampak Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui

- 15 November 2023, 05:05 WIB
Ilustrasi makanan cepat saji. /pixabay/Pexels
Ilustrasi makanan cepat saji. /pixabay/Pexels /

EDITORNEWS.ID - Junk food, makanan cepat saji dan bergula tinggi, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern. Meskipun rasanya lezat dan mudah diakses, makanan ini seringkali memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan kita. Mari kita bahas mengapa junk food berbahaya dan risiko apa yang dapat muncul.

  1. Tinggi Kandungan Lemak, Gula, dan Garam

Makanan cepat saji sering mengandung tingkat lemak, gula, dan garam yang tinggi. Lemak jenuh dan gula tambahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas. Garam berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan kardiovaskular.

  1. Rendahnya Nutrisi Esensial

Salah satu karakteristik utama junk food adalah rendahnya kandungan nutrisi esensial seperti vitamin, mineral, dan serat. Meskipun memberikan kalori, makanan ini seringkali tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan optimal.

  1. Penyebab Masalah Pencernaan

Makanan cepat saji yang kurang serat dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sembelit. Serat penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan membantu sistem pencernaan berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Kenali Gejala Awal Diabetes untuk Deteksi Dini dan Pencegahan

  1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Penelitian yang dilakukan oleh The American Journal of Clinical Nutrition menyoroti bahwa lemak trans, yang seringkali ditemukan dalam junk food, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), meningkatkan risiko penyakit jantung dan aterosklerosis.

  1. Dampak pada Kesehatan Mental

Beberapa penelitian, termasuk yang diterbitkan dalam jurnal Nutritional Neuroscience, menunjukkan keterkaitan antara pola makan tinggi lemak dan gula dengan risiko gangguan suasana hati dan depresi. Makanan cepat saji yang kaya lemak trans dapat memengaruhi neurotransmitter otak dan memicu gejala depresi.

  1. Penyebab Kenaikan Berat Badan

Junk food seringkali mengandung kalori yang tinggi tanpa memberikan rasa kenyang yang tahan lama. Ini dapat menyebabkan konsumsi kalori berlebih dan akhirnya, kenaikan berat badan yang berpotensi menyebabkan obesitas.

  1. Mengganggu Keseimbangan Gula Darah

Kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti oleh penurunan tajam. Ini dapat mengganggu keseimbangan gula darah dan memicu gejala seperti kelelahan, keinginan makanan manis, dan ketidakstabilan mood.

Baca Juga: Pikiran Negatif dapat Berpengaruh kepada Kesehatan Mental? Berikut Cara untuk Menekannya

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x