Soekarno ingin Istiqlal berbeda dari masjid-masjid Indonesia lainnya. Dia membayangkan Istiqlal memiliki arsitektur bangunan modern, kuat, canggih, dan megah.
Rancangan Silaban dianggap penuh dengan simbolisasi akan perkembangan agama Islam dan sejarah Indonesia. Sementara pilar utama masjid berjumlah 12, melambangkan tanggal kelahiran Nabi Muhammad, 12 Rabiul Awal penanggalan Hijriyah. Pilar tersebut berdiameter 45 meter menjadi penanda tahun kemerdekaan Indonesia.***