People Pleaser: Manusia Gak Enakan, Apakah Kamu Salah Satunya?

- 10 Oktober 2022, 18:22 WIB
sangat penting untuk memberikan batasan-batasan agar hal tersebut tidak memberikan dampak yang kurang baik terhadap diri sendiri
sangat penting untuk memberikan batasan-batasan agar hal tersebut tidak memberikan dampak yang kurang baik terhadap diri sendiri /

EDITORNEWS.ID - Menjadi orang yang menyenangkan memang mudah untuk diterima di masyarakat. Namun, hal ini bisa dapat melukai diri sendiri serta memengaruhi kesehatan mental. Orang seperti ini biasa kita sebut dengan people pleaser.

Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Tracy Van Biljon, Uncovering the Make-Up of "People Pleasers", arti dari people pleaser adalah seseorang yang berusaha dengan keras untuk membuat orang lain bahagia atau senang.

Mereka akan melakukan apapun untuk menyenangkan orang lain, bahkan sampai rela memberikan sesuatu yang berharga dari dirinya hanya untuk menyenangkan orang lain.

People pleaser biasa melakukan hal tersebut karena mereka memiliki rasa insecure terhadap dirinya dan juga merasa rendah diri.

Baca Juga: Hal Dalam Diri Yang Lebih Menyeramkan dari Hantu Terseram, Kenapa Kenangan Buruk Sulit Dilupakan?

Mereka cenderung mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri, agar supaya dapat diterima, disukai, dan diandalkan dalam segala hal.

Menjadi people pleaser dapat membuat seseorang dimanfaatkan dan di-bully dalam lingkungannya.

Maka dari itu, sangat penting untuk memberikan batasan-batasan agar hal tersebut tidak memberikan dampak yang kurang baik terhadap diri sendiri.

Untuk mengetahui apakah kamu adalah seorang people pleaser atau tidak, berikut ada beberapa ciri yang dapat kamu simak:

Baca Juga: Hati-hati Jadi Korban KDRT, Inilah 10 Ciri-ciri Orang yang Dapat Melakukan KDRT, Nomor 10 Wajib Cepat Lari

1. Cenderung setuju dengan pendapat orang lain. Seorang people pleaser akan selalu menyetujui pendapat orang lain, meskipun sebenarnya dirinya tidak setuju dengan hal tersebut. Dia melakukan hal ini agar tidak menimbulkan perdebatan dan juga supaya dia disukai oleh orang-orang.

2. Merasa bertanggung jawab dengan perasaan orang lain. Disaat ada orang lain yang merasa tidak senang, maka people pleaser menganggap bahwa dia harus membuat orang itu senang. Terlihat seperti empati, namun sebenarnya hal ini berbeda, kita tidak bisa membuat semua orang senang, dan setiap individu memiliki tanggung jawabnya sendiri terhadap perasaannya masing-masing.

3. Terlalu sering meminta maaf. Seorang people pleaser akan cenderung menyalahkan dirinya atau menganggap orang lain menyalahkan dirinya, sehingga dia sering meminta maaf. Padahal sebenarnya dia tidak perlu meminta maaf untuk menjadi dirinya sendiri.

4. Merasa tertekan dengan hal yang dilakukan untuk orang lain. Karena tidak bisa menolak dan mengatakan tidak kepada orang lain, seorang people pleaser akan merasa tertekan saat mengerjakan hal yang sebenarnya dia tidak sukai. Apalagi jika dia juga memiliki jadwal yang padat.

Baca Juga: Mie Sedaap Ditarik dari Singapura, Ada Varian yang Dianggap Mengandung Pestisida

5. Merasa tidak nyaman ketika ada seseorang yang marah kepadanya. Hal ini sangat mengganggu seorang people pleaser. Pada dasarnya, dia tidak ingin menimbulkan konflik, sehingga ketika ada seseorang yang marah kepadanya, hal ini akan membuat dia cemas dan khawatir secara berlebihan.

6. Bertingkah seperti yang lainnya. People pleaser akan sangat sulit untuk menjadi dirinya sendiri. Dia akan cenderung mengikuti orang lain agar diterima oleh lingkungannya.

7. Membutuhkan pujian. Seorang people pleaser akan berusaha keras untuk mendapatkan pujian, maka dari itu tidak heran jika dia terus memenuhi kebutuhan orang lain di atas kebutuhannya sendiri. Dia membutuhkan validasi dari orang lain untuk merasa lebih baik.

8. Menghindari konflik. Sebisa mungkin seorang people pleaser akan menghindari konflik dan konfrontasi. Hal ini akan membuat dia kesulitan untuk berargumen mengenai apa yang dia percayai.

Baca Juga: Belajar Merasa Cukup Di Era Gempuran Spall Spill

9. Tidak mengakui bahwa perasaannya terluka. Demi hubungan yang harmonis, seorang people pleaser akan mengubur perasaannya dalam-dalam. Dia tidak akan mengatakan bahwa perasaannya sedang terluka, hal ini sebenarnya bisa berdampak dengan hubungannya dengan orang lain.

10. Selalu memberi. Tidak ada salahnya untuk memberi sesuatu kepada orang lain, namun seorang people pleaser melakukannya secara berlebihan. Dia cenderung memberikan sesuatu untuk disukai dan diterima, hal ini bisa membuat dia kecewa jika apa yang dia berikan tidak memiliki timbal-balik yang diharapkan.

Seorang people pleaser mungkin memiliki suatu kejadian entah dari masa lalu atau masa sekarang yang membuat dia terdorong untuk melakukan hal tersebut. Lingkungan keluarga dan tempat dia tumbuh bisa jadi salah satu faktornya.

Alangkah baiknya jika kita memiliki batasan-batasan tertentu untuk melakukan suatu hal. Pada dasarnya kita tidak bisa menyenangkan semua orang, pasti akan ada orang yang tidak menyukai kita, dan itu adalah hal yang wajar.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah