EDITORNEWS.ID - Setiap manusia pasti pernah mengalami hal yang buruk dalam hidupnya. Terkadang memori buruk tersebut bisa berubah menjadi sebuah trauma. Hal ini tentu saja akan sangat mengganggu hidup kita.
Pada dasarnya setiap orang pasti ingin bisa segera melupakan memori buruk dan hanya merawat memori indah. Namun, sesungguhnya otak kita tidak punya konsep menghapus.
Memori disimpan seperti tumpukan arsip. Disusun berdasarkan kepentingan, seringnya kita gunakan atau sengaja kita ingat. Memori buruk pada umumnya direpresi di bagian bawah, namun tetap punya potensi dibangkitkan kembali.
Otak kita memiliki ruangan khusus untuk menyimpan memori, seperti sebuah hard-disk besar. Riset Salk Institute menemukan bahwa otak manusia ternyata memiliki kapasitas memori setidaknya 1 petabyte atau setara dengan 10 juta gigabyte.
Ada tiga bagian otak yang penting, yaitu Amygdala, Frontal Cortex, dan Hippocampus. Bagian otak inilah yang membuat kita sulit untuk melupakan memori buruk. Penjelasan singkat mengenai 3 bagian otak tersebut adalah sebagai berikut:
Amygdala adalah semacam alarm otak yang bereaksi bila ada sesuatu yang dianggap ancaman.
Orbitofrontal korteks berfungsi untuk memproses pemaknaan emosi dan sosial yang bisa berubah sepanjang kehidupan seseorang.
Hippocampus berperan menghadirkan memori jangka pendek ketika seseorang dalam kondisi stres atau tertekan sebagai efek meningkatnya hormon kortisol.