Network
EDITORNEWS.ID_ Pemegang saham YG frustrasi terhadap ketidakpastian perpanjangan kontrak BLACKPINK.
"BTS memiliki dua tahun tersisa sampai berakhirnya kontrak mereka, tetapi mereka telah memperbaruinya," kata seorang pengguna di forum diskusi saham YG Entertainment mengeluh.
Dengan kabar perpanjangan kontrak antara HYBE (sebelumnya Big Hit Music) dan seluruh anggota BTS, forum diskusi saham YG Entertainment dipenuhi dengan kecemburuan dan keluhan. Perhatian pemegang saham YG semakin dalam.
Menurut Bursa Korea pada tanggal 21 September, harga saham YG Entertainment saat ini diperdagangkan pada 76.300 won, turun 4,01% dari hari sebelumnya.
Baca Juga: Rumor Kontrak Gagal ! Lisa BLACKPINK Malah Pamer Postingan Terbaru Di Instagram
Harga saham YG melonjak menjadi 97.000 won pada akhir Mei, tetapi akhir-akhir ini, telah berjuang bahkan untuk menahan angka 80.000 won.
Harga saham YG telah bergejolak setiap kali ada masalah terkait perpanjangan kontrak anggota BLACKPINK. Kontrak eksklusif BLACKPINK dengan YG Entertainment berakhir pada 7 Juli.
Di pusat perdebatan adalah Lisa. Kekhawatiran muncul bahwa Lisa tinggal lama di Thailand mungkin menandakan penolakannya untuk memperbarui kontrak. Setiap kali rumor kencannya muncul, harga saham YG anjlok.
Pada tanggal 15 September, media Thailand melaporkan bahwa Lisa terlihat bersama Frederic Arnault, CEO merek jam tangan mewah TAG Heuer dan putra keempat ketua LVMH, di Bangkok.
Baca Juga: GEMPAR ! Lisa BLACKPINK Dirumorkan Di Jemput Frederic Arnault Pakai Supercar Saat Tiba Di Paris ?
Pada hari yang sama, rumor beredar bahwa "Lisa baru-baru ini ditawari kontrak senilai sekitar 50 miliar KRW oleh YG tetapi dia menolaknya." Harga saham YG turun hampir 3% pada hari itu, dan pada satu titik, turun lebih dari 10%.
Pada 12 Juli, beberapa outlet media melaporkan rumor kencan antara Lisa dan Frederic Arnault. Harga saham YG turun 9,13% dari 12 September ketika rumor kencan dilaporkan secara luas hingga 14 September.
Laporan juga menyatakan bahwa "di antara anggota BLACKPINK, hanya perpanjangan kontrak Lisa yang tidak pasti," yang selanjutnya memicu penurunan harga saham.
Meskipun lebih dari sebulan berlalu sejak kontrak eksklusif BLACKPINK berakhir, masih belum ada berita tentang perpanjangan kontrak.
YG juga belum mengeluarkan pernyataan resmi apapun. Investor semakin lelah. Di forum diskusi, pendapat yang terbagi seperti kata, "HYBE adalah pesta, sementara YG adalah kelaparan”
“YG tidak menunjukkan pertimbangan untuk pemegang saham”
“Saya menjual semuanya karena kecemasan" "Saya percaya Lisa pasti akan memperbarui kontraknya" muncul.
Di sisi lain, analis menyarankan bahwa jika YG berada dalam fase di mana struktur yang berpusat di sekitar BLACKPINK sedang diselesaikan, itu tidak boleh terlalu terpaku pada masalah perpanjangan kontrak BLACKPINK.
Lee Hwajung, seorang peneliti di KB Securities, mengatakan, "Meskipun ketidakpastian mengenai pembaruan kontrak BLACKPINK masih ada, harga saham YG sebagian besar telah mencerminkan hal ini."
Dia menambahkan, “Daripada mengandalkan re-signing BLACKPINK, tampaknya perlu memperhatikan momentum pertumbuhan grup lain. TREASURE telah membuktikan momentum pertumbuhan mereka dengan menjual 1,7 juta kopi album debut mereka, dan untuk BABYMONSTER telah mendapatkan basis penggemar yang kuat sebelum debut mereka."
Kwon Choijong, seorang peneliti di Hana Financial Investment, mengatakan, "Saat BABYMONSTER menandai kembalinya Yang Hyunsuk dan TREASURE juga memperluas fandom global mereka, profitabilitas YG untuk paruh kedua tahun ini diharapkan agak terlindungi bahkan selama periode BLACKPINK yang tidak aktif."***
