Perseteruan FIFTY FIFTY: Akankah Episode SBS 'The Truth' Mengguncang Dunia K-pop?

- 14 Agustus 2023, 16:54 WIB
FIFTY FIFTY
FIFTY FIFTY /Rahma/

Attrakt mengklaim bahwa CEO An Seong-il membujuk para anggota untuk menggugat agensi tersebut dan mengajukan pengaduan terhadapnya dan tiga orang lainnya.

Selain itu, Attrakt menuduh An diam-diam memperoleh hak cipta untuk 'Cupid' tanpa memberikan informasi kepada agensi selama proses pembelian. Ada laporan yang menyatakan bahwa An bahkan memalsukan tanda tangan dalam proses ini.

Saat ini, agensi dan para anggota masih berselisih mengenai penangguhan kontrak mereka. Sidang pengadilan pada tanggal 11, yang melibatkan anggota Sae-na dan ibu Aran bersama dengan manajemen Attrakt, berakhir tanpa konsensus.

Pengadilan merekomendasikan kedua belah pihak bertemu langsung pada tanggal 16 untuk menemukan titik temu. Pertemuan ini akan menjadi prosedur untuk mendorong kesepakatan sebelum proses hukum lebih lanjut. Jika tidak tercapai kesepakatan, sidang dilanjutkan.

Baca Juga: Daebak! V BTS Dominasi Chart Global Dengan Lagu Pra-rilis 'Love Me Again' & 'Rainy Days'

Industri musik percaya bahwa tidak mungkin kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang saling memuaskan. Kabarnya, termasuk CEO Attrakt Jeon Hong-jun, tidak ada anggota staf yang dapat bertemu dengan anggota grup selama beberapa bulan.

Menurut Attrakt, agensi tersebut meminta beberapa kali pertemuan dengan para anggota melalui The Givers, yang sebelumnya mengelola para anggota, tetapi semua permintaan ditolak. Saat ini, komunikasi antara kedua pihak hanya dilakukan melalui perwakilan hukum mereka.

Meskipun Attrakt secara terbuka menyatakan bahwa mereka "menunggu para anggota untuk menghubungi", belum ada komunikasi langsung.

Dengan tidak adanya pertemuan atau bahkan komunikasi dasar yang terjadi, semua mata tertuju pada episode ke-19 "The Truth" untuk melihat apakah ini bisa menjadi titik balik dalam situasi ini.***

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah