EDITORNEWS.ID - Majalah Weverse dibuat sebagai situs pendamping untuk Weverse, aplikasi komunitas penggemar yang dibuat oleh HYBE Corporation, dan saat ini menampung koleksi wawancara eksklusif, fitur, daftar putar, dan ulasan musik untuk artis K-Pop terpanas dan bintang musik global.
Salah satu fitur terbaru Majalah Weverse mendapat kecaman dari penggemar karena menyoroti artis musik country Amerika yang kontroversial, yakni Morgan Wallen.
Banyak penggemar merasa bahwa bahasa dalam artikel tersebut meremehkan keseriusan artis yang menggunakan cercaan rasial pada tahun 2021.
Dalam video tahun 2021 yang direkam dari rumah tetangga Wallen, Wallen terlihat dan terdengar meneriaki teman-temannya, berbicara tentang seseorang sambil menggunakan banyak kata-kata kotor.
Cercaan rasial tersebut digunakan terhadap orang kulit hitam yang diakui penyanyi country dalam hasil wawancara yang dia gunakan.
Tindakan Wallen mengakibatkan labelnya menangguhkan kontraknya, musiknya ditarik dari pemutaran di stasiun radio di seluruh Amerika dan beberapa layanan streaming, dan larangan dari American Music Awards 2021.
Setelah artikel Majalah Weverse mencantumkan konsekuensi dari penggunaan cercaan rasial Wallen, itu berlanjut mengakui fakta bahwa Wallen tampaknya menjadi lebih populer setelah videonya tahun 2021 dirilis itu.
“Namun setelah masa sulit ini, Wallen memenangkan hati dan arus pendengar. Orang-orang yang telah bosan dengan tudingan jari dan serangan balik dari ‘budaya batal’ mulai semakin sering mendengarkan musiknya… Saat kontroversi seputar penyanyi berkembang, popularitasnya semakin melonjak,”kata perwakilan Majalah Weverse.