Pupuk Tandem Hadir di Langkat, Solusi Nyata Demokrat Bantu Kesulitan Para Petani

- 12 Juli 2022, 20:19 WIB
Ketua DPD Demokrat Sumut, M Lokot Nasution (Baju Putih) saat meninjau langsung kebun milik warga di Langkat.
Ketua DPD Demokrat Sumut, M Lokot Nasution (Baju Putih) saat meninjau langsung kebun milik warga di Langkat. /

EDITORNEWS.ID - Partai Demokrat coba menjawab keresahan para petani dalam hal pengadaan pupuk.

Di mana beberapa tahun belakangan, petani mengaku kesulitan untuk penyediaannya.

Selain harga pupuk yang cukup tinggi, rendahnya kualitas hasil panen menjadi alasan utama.

Hal itu disampaikan Maslina selaku Ketua Kelompok Petani Buah dan Palawija Kabupaten Langkat.

Sehingga dirinya yang merasakan langsung akan keresahan itu, mengaku terbantu dengan hadirnya pupuk bermerek Tani Demokrat (Tandem) di daerahnya.

Baca Juga: Keluarga Besar LDII se-Provinsi Jambi Salurkan 658 Hewan Kurban ke 11 Kabupaten dan Kota

Selain harganya merakyat, kualitas yang dihasilkan juga jauh lebih maksimal dibanding pupuk yang selama ini mereka gunakan.

"Beberapa waktu lalu kita diperkenalkan dengan pupuk bermerek Tani Demokrat (Tandem). Sebelumnya kita pake pupuk (gak usah saya sebut ya pupuknya dari mana). Nah itu memang perkembangannya sangat kurang," ujar Maslina saat menerima kedatangan Ketua DPD Demokrat Sumut, M Lokot Nasution beserta rombongan ke kebun buah petani di kawasan Desa Ulu Brayun Kecamatan Stabat, Langkat, Selasa, 12 Juli 2022 siang.

"Setelah kita diperkenalkan dengan pupuk Tandem ini, begitu dicoba, setelah tiga hari langsung nampak hasilnya memuaskanlah bagi kita," ucapnya melanjutkan.

Maslina juga menilai hadirnya pupuk Tandem juga sangat membantu para petani kecil di desanya, karena harganya yang cukup bersahabat.

Baca Juga: Usai Gelar Sholat Ied Berjamaah, DPW LDII Jambi Sembelih 414 Sapi, 241 Kambing dan 3 Kerbau Kurban

"Kalo dari sisi harga sudah pasti jauh lebih murah. Makanya kenapa kita beralih sekarang ke pupuk Tandem ini karena lebih terjangkau dari pada pupuk sebelumnya," tutur Maslina.

"Apalagi sekarang harga pupuk begitu mahal. Nah kita kan ngambil pupuk itu bukan hanya satu atau dua ton bisa lebih. Jika kita kumpulkan selisih harganya, udah berapa keuntungan yang kita dapat dari perbedaan itu yang bisa dimanfaatkan untuk yang lain," ujarnya lagi.

Masih menurut Maslina, sebagai ketua tani setidaknya kini dirinya menjelaskan ada lima lokasi yang akan menjadi sasaran penggunaan pupuk Tandem di Kabupaten Langkat.

Selain Desa Ulu Brayun juga ada Desa Pantai Gemi kec Stabat, Desa Bengkel Kec Stabat, Desa Telaga Jernih kec Sicanggang dan Desa Lubuk Tapah kec Wampu.

Baca Juga: Pemeriksaan Hewan Kurba di Masjid Tanbihul Ghofilin Surabaya Sebelum Dilaksanakan Penyembelihan

"Kalau total seluruh areal di Langkat ini berkisar 300 hektare dan memberdayakan sebanyak 3000 pekerja," katanya.

Selain itu juga, Masliani mengaku dirinya memiliki lahan Kopi di Takengon yang juga nantinya akan mulai menggunakan pupuk Tandem.

"Sekarang sudah mulai saya sebarkan di Takengon. Karena di sana juga kita punya kelompok tani. Mereka merespon baik. Dan saya terus pantau terus setelah pakai pupuk ini harus ada dokumentasi yang dikirim ke kita. Jadi akan di-share perkembangan dari masing-masing lahan," ucapnya.

Namun, sambung Maslina, jika ada kendala setelah pengaplikasian, pihaknya akan mendatangkan tim untuk menjelaskan lebih detail bagaimana cara pengaplikasian pupuk dengan benar.

Baca Juga: Unjuk Rasa Tolak Keberadaan Holywings, Puluhan Demonstran Unjuk Rasa di Tugu Keris Jambi

Sementara itu Armansyah, Ketua Lembaga Mitra Tani Agro Mandiri, selaku produsen yang langsung hadir di lokasi menerangkan jika pihaknya mengaku menghadirkan pupuk Tandem untuk solusi kesulitan yang dihadapi para petani.

"Kita tidak hanya memikirkan bagaimana mendulang keutungan. Namun bagaimana bisa menciptakan produk yang bersahabat untuk masyarakat desa, khususnya petani kecil yang selama ini harus dihadapkan dengan kenyataan harga pupuk yang tinggi," tuturnya.

"Sementara hasil panen yang dijual kadang tak sebanding dengan harga produksinya termasuk pupuk," ucapnya melanjutkan.

Untuk itu, Armansyah mengaku akan terus memperkenalkan dan mengembangkan pupuk Tandem agar lebih dikenal oleh petani tak hanya di Langkat namun juga daerah lainnya.

Baca Juga: Video Viral saat Petugas SPBU Memadamkan Mobil yang Terbakar di SPBU Wero Gombong

"Pada prinsipnya jika Tandem semakin dikenal dan berkembang, maka akan semakin banyak juga penerima manfaatnya," kata Armansyah lagi.

Saat ini bilang Armansyah, lokasi produksinya berada di Kota Medan dan telah menghasilkan sejumlah produk yakni pupuk cair organik, pupuk cair semi organik, dan juga pupuk granul semi organik.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Demokrat Sumut, M Lokot Nasution pun mengapresiasi hadirnya pupuk Tani Demokrat.

Selain berpihak kepada masyarakat kecil karena mampu menghemat hingga 50 persen dalam penggunaannya.

Baca Juga: Unjuk Rasa Tolak Keberadaan Holywings, Puluhan Demonstran Unjuk Rasa di Tugu Keris Jambi

Pupuk ini juga mampu memberikan peningkatan hasil panen 20 hingga 30 persen.

"Jadi pupuk ini memang harus familiar dengan user. Di luar biaya produksi yang murah, gampang didapatkan juga ramah lingkungan pastinya," ucap Lokot.

Jadi bilang Lokot, seluruh kebutuhan petani ke depan akan bisa dipenuhi oleh pupuk Tandem.

"Kami mewakili aspirasi masyarakat petani bersama pengusaha, harus mengedepankan produk ini untuk dipergunakan. Harapannya, Tandem ini adalah solusi yang bisa dipertanggungjawabkan," ucapnya mengakhiri.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah