Network
EDITORNEWS.ID - Penolakan keberadaan holywings datang dari massa yang tergabung dalam aliansi masyarakat anti-maksiat "Amanat" berunjuk rasa di Tugu Keris dan kantor DPRD Kota Jambi pada Kamis, 7 Juli 2022.
Berawal dari kasus promosi minuman beralkohol gratis bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria yang tuai kontroversial disalah satu bar-resto Holywings di Jakarta, 24 Juni 2022, lalu.
Alhasil permasalahan ini menjadi viral di media sosial dan melukai hati umat beragama.
Massa menolak jika keberadaan holywings di Kota Jambi. Unjuk rasa ini digelar karena masyarakat mendapat kabar holywings akan buka bar-resto di Jambi.
Baca Juga: Hadir di Medan, Presiden Jokowi Letakkan Batu Pertama Revitalisasi Lapangan Merdeka
Massa yang tergabung dalam aliansi masyarakat anti-maksiat meminta Pemerintah Kota Jambi agar tidak memberi izin serta tempat maksiat seperti bar atau tempat hiburan yang melanggar aturan di Kota Jambi.
Ahmad Subako Baraba, Ketua Koordinator "Amanat" mengatakan. "Kami mengiginkan untuk Pemerintah Kota Jambi bahwasyahnya holywings akan ekspansi kedaerah-daerah akan membuka outlet di kota Jambi.
Menurut Ahmad hal itu diketahui dari temannya bahwa holywings sedang mencari tempat yang informasinya di daerah Sipin, katanya.***
