EDITORNEWS.ID - Di dunia K-Pop yang gemerlap, di mana visual memainkan peran yang tak terbantahkan dalam industri ini, pengawasan yang tiada henti terhadap fisik seorang artis sering kali menimbulkan dampak buruk.
Ketika tekanan untuk mempertahankan berat badan "ideal" semakin meningkat, tidak hanya para calon trainee saja yang menderita, namun juga para idol mapan yang mendapati diri mereka terjebak dalam pertarungan tanpa henti melawan timbangan.
Baru-baru ini, Yura Girl's Day menjelaskan aspek gelap industri K-Pop ketika dia mengungkapkan bahwa dia dikeluarkan dari grupnya karena gagal menurunkan berat badan seperti yang diinstruksikan oleh CEO-nya.
Saat menjadi bintang tamu di variety show populer Korea Selatan, "Knowing Bros," Yura, salah satu anggota girl grup tercinta Girl's Day, menceritakan perjuangannya di masa lalu dengan citra tubuh dan tuntutan keras yang dibebankan pada berat badannya.
Baca Juga: Dibandingkan Hwasa MAMAMOO & Wheein: Siapa Yang Lebih Populer Sebagai Solois?
Dengan tinggi 170 cm dan berat 53 kg (117 lbs) di awal karirnya, Yura tampak dalam kondisi yang baik. Namun, CEO-nya memiliki perspektif berbeda.
Dalam sebuah pengungkapan yang mengejutkan, Yura mengungkapkan bahwa CEO-nya telah memantau berat badannya dengan cermat dan menginstruksikannya untuk menguranginya hingga hampir lima pon.
Yura mengenang penampilannya di acara itu, menyoroti tuntutan tidak realistis yang diberikan kepada idol K-Pop terkait berat badan mereka.
Menyadari perlunya penurunan berat badan yang signifikan, Yura berusaha bernegosiasi dengan CEO-nya, menyarankan target yang tidak terlalu drastis yaitu 52 kg. Sayangnya, usahanya tidak membuahkan hasil yang baik. Sebaliknya, dia malah dimarahi dan dikeluarkan secara tiba-tiba dari grup.
Menghadapi pengusiran mendadak ini, Yura dikirim kembali ke kampung halamannya di Ulsan, jauh dari grup dan impian idolanya. Apa yang benar-benar mencengangkan adalah bahwa Yura dikeluarkan pada era "Twinkle Twinkle" Girl's Day, saat dia sudah debut dan mendapatkan pengakuan sebagai seorang idol.
Terlepas dari parahnya situasi dan kesulitan yang dihadapi Yura, ada hikmahnya. Ibunya memberikan dukungan yang tak tergoyahkan, mendorongnya untuk menambah berat badan kapan pun dia perlu pulang ke rumah dan bertemu keluarganya.
Meskipun ada yang berpendapat bahwa tingkat disiplin tertentu diperlukan dalam profesi apa pun, penting untuk mengenali garis tipis antara kesehatan dan obsesi, terutama ketika menyangkut tuntutan ketat yang dibebankan pada idola K-Pop.
Pengungkapan Yura menyoroti masalah standar berat badan yang sudah mendarah daging di industri K-Pop, di mana tekanan tanpa henti untuk mempertahankan fisik ideal dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik para idol.***