EDITORNEWS.ID_ Pada tanggal 27 Juli kemarin, acara pembukaan koleksi mewah diadakan di Nungdong Pie Factory Studio Seoul. Selebriti seperti Park Hyung-sik, Park Seo-joon, Jang Yoon-joo, Won Ji-an, Kim Yoo-jung, Lee Je-hoon, dan Han Go-eun menghadiri acara tersebut.
Seperti yang diharapkan dalam acara peluncuran, wartawan akan meminta berbagai pose dari para bintang untuk meningkatkan energi liputan.
Selama konferensi pers, wawancara, dan pertemuan reporter, bintang biasanya secara sukarela melakukan pose dasar sebelum melanjutkan pose yang diminta wartawan.
Tren saat ini meliputi tangan hati, pipi hati, pose berkelahi, serta pose lain yang sesuai dengan konsep acara.
Baca Juga: Guncangan Konser Taylor Swift Setara Dengan Gempa M 2.3, Kok Bisa ?
Sebagian besar para bintang menunjukkan antusias mereka dengan menuruti permintaan jurnalis tetapi banyak pula dari mereka yang menolak untuk melakukannya.
Baru-baru ini, Aktor Park Hyung Sik dan Park Seo Joon membuat keputusan kontroversi. Keduanya menolak melakukan heart pose yang diminta wartawan Korea.
Park Hyung Sik sab Park Seo Joon, diketahui pada hari itu menolak untuk memenuhi permintaan pose dari wartawan.
Park Hyung Sik, hanya melakukan pose yang mempertahankan wajah pokernya dengan berdiri tegap, dan meletakkan tangan nya ke dalam saku celana nya.
Baca Juga: Semakin Panas ! Netflix Akan Merilis Dokumenter Pertarungan Hukum Jhonny Depp Dan Amber Heard
Park Hyung Sik hanya melakukan pose setengah hati dalam waktu 1 sampai 2 detik, kemudian dia menjelaskan bahwa dia tidak diberi tahu sebelumnya untuk berpose seperti itu.
Sementara, Park Seo Joon juga melakukan hal yang sama dengan menolak pose hati yang di minta oleh wartawan. Park Seo Joo jangan melambaikan tangan dan tersenyum.
Ada juga pendapat penolakan pose Park Hyung Sik dan Park Seo Joon kemungkinan karena mereka tidak nyaman. Apalagi dengan rumor kencan baru-baru ini.
Dari foto Park Seo Joon dengan heart pose setengah, bisa saja kemungkinan akan diedit penggmar dan membawa-bawa nama Xoos, orang yang disebut berpacaran dengannya.
Sebagai aktor, mereka mungkin menggunakan strategi yang cerdas, tetapi mereka tidak selalu dapat memenuhi harapan publik. Mereka memilih pilihan mereka sendiri, tetapi mereka juga harus menanggung konsekuensi dari pilihan tersebut.***