EDITORNEWS.ID - Demi mendukung Busan yang akan menjadi tuan rumah dalam World Expo 2030, BTS berencana akan mengadakan konser gratis pada 15 Oktober 2022 mendatang.
Kabar konser gratis BTS tersebut awalnya disambut dengan sangat antusias dan bahagia oleh para ARMY Korea bahkan luar Korea.
"Konser BTS: Yet to Come in Busan" akan diadakan di Stadion Utama Busan Asiad dan direncanakan menampung 100.000 orang penonton.
Namun konser gratis BTS tersebut menimbulkan pro dan kontra di antara para ARMY karena beberapa hal yang diduga akan menimbulkan kesulitan bagi BTS dan ARMY yang akan menonton.
Baca Juga: ARMY, Ini Dia Sumber Inspirasi Album 'KTH1' V BTS, Rilis Dalam Waktu Dekat ?
Konser gratis BTS awalnya direncanakan di Kabupaten Gijang, Busan dimana tempat tersebut terlalu jauh dari gerbang utama kota Busan, seperti Stasiun Busan dan Bandara Internasional Gimhae, dan akan memakan waktu lebih dari delapan jam untuk sampai.
Kemudian venue konser BTS diubah menjadi Stadion Utama Busan Asiad yang lebih mudah diakses, yaitu memiliki 53.769 kursi dan 72 titik pintu masuk dan keluar.
Namun rencana konser gratis BTS yang semula diharapkan dapat menampung 100.000 penggemar tidak mungkin terjadi dengan tempat baru karena hanya dapat menampung sekitar 50.000 penggemar.
Selain itu juga, tarif kamar untuk menginap di Busan melonjak tinggi, yang semula berkisar dari 215 dolar hingga menjadi 1,440 dolar atau setara Rp3,2 juta sampai Rp20,8 juta.
Baca Juga: RM BTS Keceplosan Ungkap Sesuatu Hal yang Dirinya Benci ketika 'Live' di Weverse, Apa Itu ?
Dan para ARMY yang ingin memesan akomodasi hotel sudah sangat mengeluhkan hal tersebut namun Pemerintah Busan hanya bisa membantu dengan memberikan panduan dalam menentukan harga akomodasi.
Selain itu juga, hal lain yang wajib diperhatikan yaitu selama empat hari libur panen Chuseok di Korea, jumlah pengunjung di Busan yang semula berkisar 1.500 orang menjadi naik hingga 3.200 orang.
Dan otoritas kesehatan wajib mempertimbangkan jika konser BTS dapat menyebabkan peningkatan signifikan dalam kasus Covid-19.
"Kami berencana untuk membahas langkah-langkah kesehatan masyarakat dengan HYBE segera setelah jumlah orang asing, termasuk jumlah tamu undangan, dikonfirmasi," kata seorang pejabat kota Busan.
“Setelah perencanaan bencana dari konser berhasil di diskusikan dan ditetapkan, kami akan banyak menggali pendapat juga dari para ahli dan bekerjasama dengan beberapa organisasi terkait seperti bandara jika diperlukan,” pungkasnya.***