EDITORNEWS.ID – Harga kedelai dikabarkan akan mengalami kenaikan Rp13.000 per kilogram, kenaikan harga tersebut membuat para pedagang tahu dan tempe kebingungan.
Tahu dan tempe adalah salah satu makanan tradisional di Indonesia selain dijual dengan harga murah makanan ini kaya akan manfaat sehingga makin digemari masyarakat dari kelas ekonomi manapun.
Dengan adanya kenaikan pada harga kedelai membuat para pengusaha tempe dan tahu harus memutar otak agar produksi tetap berjalan.
Akibat dari naiknya harga kedelai membuat ratusan perajin tahu tempe di Kabupaten Lebak, Banten menghentikan produksi sementara selama tiga hari ke depan.
Hal itu disampaikan salah satu perajin tahu di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Mad Soleh (55) pada minggu, 20 Februari 2022.
"Kita sepakat menerima keputusan Puskopti Jakarta untuk melakukan mogok produksi agar pemerintah dapat menstabilkan kembali harga kedelai di pasaran," tuturnya.
Kenaikan harga kedelai itu tentu membuat pendapatan perajin tahu tempe terpuruk dan terancam gulung tikar.
"Kami berharap melalui aksi mogok itu dapat kembali harga kedelai normal," ucapnya.
Baca Juga: Mendag Janji Akan Awasi Transaksi Minyak Curah yang Tak Sesuai HET