Harga Kedelai Melambung Naik Pengusaha Tahu dan Tempe Kewalahan, Mendag: Akibat Terjadinya El Nino

- 19 Februari 2022, 08:57 WIB
Harga kedelai di Pasar Guntur Ciawitali Garut mengalami kenaikan, Kamis 17 Februari 2022.
Harga kedelai di Pasar Guntur Ciawitali Garut mengalami kenaikan, Kamis 17 Februari 2022. //Agus Somantri/Galamedia/

 

EDITORNEWS.ID – Harga kedelai dikabarkan akan mengalami kenaikan Rp13.000 per kilogram, kenaikan harga tersebut membuat para pedagang tahu dan tempe kebingungan.

Tahu dan tempe adalah salah satu makanan tradisional di Indonesia selain dijual dengan harga murah makanan ini kaya akan manfaat sehingga makin digemari masyarakat dari kelas ekonomi manapun.

Dengan adanya kenaikan pada harga kedelai membuat para pengusaha tempe dan tahu harus memutar otak agar produksi tetap berjalan.

Merespon itu Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa kenaikan yang terjadi merupakan akibat dari terjadinya El Nino di Argentina.

Baca Juga: Perkuat Kemampuan Literasi Digital PRMN Jalin Kerja Sama dengan KNPI Provinsi Jawa Barat

“Jadi permasalahan kedelai di Indonesia yang harganya belakangan ini naik karena adanya beberapa permasalahan akibat terjadinya El Nino di Argentina” ucapnya menjelaskan.

Kenaikan harga kedelai sangat dirasakan oleh para pengusaha tahu dan tempe di Indonesia dipengaruhi oleh kebutuhan besar di China.

“Di China itu awalnya peternak babi di sana tidak makan kedelai, tapi sekarang makan kedelai. Apalagi baru-baru ini ada lima miliar babi di peternak China itu makan kedelai,” tambahnya.

Sebelumnya harga kedelai hanya 12 USD per gantang namun kini mengalami kenaikan yang cukup besar hingga mencapai 18 USD per gantang.

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah