Jokowi Minta Vaksin Dosis Kedua dan Booster Harus Rampung, Ini Alasannya

- 19 Februari 2022, 09:33 WIB
ILUSTRASI vaksin
ILUSTRASI vaksin /pixabay/spencerbdavis1

EDITORNEWS.ID - Pemberian vaksin telah dimulai sejak memasuki awal tahun 2021 lalu dan masih terus bergulir hingga saat ini.

Pemberian vaksin kepada masyarakat publik telah diberikan dengan penyuntikan dua kali vaksin dengan jarak 6 bulan.

Meski vaksin telah diberikan oleh pemerintah namun masih ada masyarakat yang belum mau di vaksin.

Merespon itu Presiden Jokowi mengimbau seluruh daerah agar mempercepat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat, khususnya kepada kalangan lanjut usia (lansia).

Baca Juga: Apa itu El Nino?, Penyebab Naiknya Harga Kedelai di Indonesia

"Dari data terakhir yang saya terima, 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum divaksin," ucap Jokowi dikutip dari Antara Jum’at, 18 Februari 2022.

Jokowi mendorong seluruh kota dan kabupaten serta provinsi agar mempercepat vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan vaksinasi booster.

"Karena itu dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang di bawah 60 persen, masih rendah, dan dan agar didahulukan yang lansia. Penting sekali," lanjutnya.

Sementara itu Bupati Boyolali M Said Hidayat melaporkan kasus Covid-19 di kabupatennya mengalami peningkatan.

Baca Juga: Harga Kedelai Melambung Naik Pengusaha Tahu dan Tempe Kewalahan, Mendag: Akibat Terjadinya El Nino

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah