EDITORNEWS.ID - Ditengah langkanya minyak goreng baru-baru ini ditemukan beredarnya penjualan minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau.
Diduga adanya permainan oplosan antara minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah.
Karena minyak goreng yang dibanderol dengan kemasan tentu memiliki harga jual yang tinggi seperti merek lainnya.
Munculnya dugaan ada minyak goreng curah yang dioplos diungkapkan oleh anggota DPR Komisi IV, Anggia Erma Rini saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU).
"Sudah ada beberapa laporan bahwa minyak bersubsidi ini sudah di-packing dengan nama yang beragam, namanya baru. Banyak sekarang yang namanya Gurih, Lezat, dan lainnya," ucapnya.
"Ini gimana? Yang melakukan temen-temen dari pengusaha, temen-temen dari asosiasi, atau kira-kira seperti apa?" lanjutnya menambahkan.
Menyikapi kejadian tersebut Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni), Sahat Sinaga menjelaskan pihaknya tak bisa ikut dalam melakukan pengawasan.
"Kalau pengawasan kami tidak ikut. Jadi kami tidak bisa berbuat banyak," kata Sahat.
Disisi lain tim Editornews membagikan cara membedakan antara minyak goreng kemasan dan curah yang dilansir dari berbagai sumber.
Untuk minyak goreng kemasan asli memiliki sertifikat SNI dan izin BPOM yang tercantum pada kemasannya.
Sedangkan dari segi kemasan minyak goreng abal-abal akan berkabut dan beruap jika diletakkan pada suhu yang dingin.***