Network
EDITORNEWS.ID - Geram lantaran putranya tak bisa masuk sekolah negeri, Ayip Samir salah seorang orang tua siswa, nekad mengukur jarak terdekat dari permukiman warga terdekat menuju ke SMAN 5 Kota Tangerang secara manual. Aksi yang dilakukan Ayip ini pun juga menyita perhatian oleh pengguna jalan sekitar.
Menurutnya, jarak rumah dengan sekolah hanya terpaut 412 meter. Sehingga ia yakin akan diterima. Namun setelah mengikuti pendaftaran, anaknya malah tidak diterima.
Ayip mencurigai alamat sejumlah pendaftar PPDB Zonasi di Tangerang yang tidak sesuai dengan alamat asli mereka atau titip kartu keluarga (KK). Atas dasar itu Ayip memeriksa sendiri kebenaran mengenai dugaan kecurangan ini.
Ayip bersama dengan keluarganya mendatangi SMAN 5 Kota Tangerang pada Senin, 10 Juli 2023 dengan membawa meteran manual. Ia mengukur jarak antara SMAN 5 Kota Tangerang dengan permukiman warga terdekat dengan menggunakan meteran manual.
Baca Juga: 151 Warga Jambi Mendadak Jadi Jutawan Hingga Miliader Karena Gusuran Proyek Tol Trans Sumatera
Ayip mengecek sendiri calon siswa SMAN 5 Kota Tangerang yang berjarak rumah paling dekat telah diterima. Setelah diukur, rumah warga terdekat dari SMAN 5 Kota Tangerang kurang lebih 59 meter.
Selanjutnya, ia mulai mengukur dan mencari rumah calon siswa SMAN 5 Kota Tangerang sekira jarak 59 hingga 100 meter. Ayip mengaku tidak menemukan nama tersebut di lokasi yang dimaksud.
“Kami sengaja membawa meteran, biar puas sekalian kita cari itu nama siswa yang tertera di dari 59 meter hingga 100 meter dan hasilnya nihil tidak ada satupun nama siswa didekat dekat sekolah itu,” Ungkap Ayip Amir pada Senin, 10 Juli 2023.
Ia juga mengungkap terdapat calon siswa SMAN 5 Kota Tangerang yang lulus dari SMP di daerah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
