EDITORNEWS.ID - Tujuh (7) anak dari 11 kasus gagal ginjal akut di Sumatera Utara meninggal dunia.
Kasus gagal ginjal akut menyerang anak ini tidak hanya menjadi perhatian daerah namun juga negara.
Menyahuti tingginya kematian atas kasus gagal ginjal akut terhadap anak itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi langsung memberikan peringatan kepada para orang tua.
Edy Rahmayadi meminta para orang tua dan masyarakat lainnya bila anak sedang sakit jangan melakukan langkah penanganan medis, tanpa bimbingan dan berkordinasi dengan tenaga kesehatan setempat.
Baca Juga: Viral Video Oknum Guru Aniaya 2 Siswa SMAN 2 Poso Sulawesi Tengah, Hari Ini Diperiksa
"Yang pertama saya sudah melakukan sosialisasi, termasuk sekarang sama media. Saya minta kepada seluruh warga Sumatera Utara, tidak mengambil langkah mengobati anaknya. Apa bila dia (anaknya) mengalami sakit mencret (diare), muntah-muntah, panas (demam), batuk, pilek," ujar mantan Pangkostrad itu.
Edy Rahmayadi juga menyebutkan sampai saat ini, belum diketahui apa penyebab dari penyakit ginjal akut tersebut.
Ia mengungkapkan sudah 20 Provinsi di tanah air ditemukan kasus penyakit itu, termasuk Provinsi Sumut.
"Karena sementara belum ditemukan penyebab secara konkrit. Tetapi dari orang orang yang meninggal ini 20 provinsi yang sudah mengalami rata-rata, karena mengkonsumsi obat sejenis paracetamol yang datangnya dari luar itu dilarang," ucap Edy saat memberikan keterangan kepada awak media, Rabu, 19 Oktober 2022.