EDITORNEWS.ID - Tapanuli Utara baru saja mengalami guncangan hebat gempa berkekuatan 6,0 Magnitudo.
Bahkan, hingga Sabtu, 1 Oktober pukul 06.50 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG terhadap gempa di Tarutung Mag. 5,8 mengabarkan telah terjadi 50 kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 5,1 dan magnitudo terkecil 2,5.
Seperti yang dilansir di laman twitter milik Dr. Daryono, S.Si., M.Si Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yg terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar besar Sumatera segmen renun.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Baca Juga: Tapanuli Utara Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,0 Disertai Gempa Susulan
Gempa di Tapanuli Utara ini berdampak merusak di Tarutung dan sekitarnya dengan skala intensitas VI MMI.
Di Sipahutar dengan skala intensitas V MMI, di Singkil dengan skala intensitas IV MMI dan di Tapaktuan dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas III MMI.
Darono juga menambahkan keterangan, jika pada 14 Juni 2011 wilayah Tarutung juga pernah diguncang gempa merusak Mag. 5,5 dengan kedalaman 10 km yang dipicu sesar besar Sumatera.
Gempa ini merusak 165 rumah warga dan melukai lebih dari 50 orang. Gempa ini dikenal sebagai gempa Sarulla 2011.