Gempa di Bandung Barat Kembali Terjadi Akibat Pergerakan Sesar Cirata, BMKG: Mitigasi Masih Minim

- 9 Desember 2021, 09:19 WIB
Pemandangan Bendungan PLTA Cirata di perbatasan Kabupaten Bandung Barat-Purwakarta, Rabu, 10 Maret 2021.
Pemandangan Bendungan PLTA Cirata di perbatasan Kabupaten Bandung Barat-Purwakarta, Rabu, 10 Maret 2021. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto/

EDITORNEWS.ID - Kota Bandung Barat kembali merasakan gempa karena pergerakan Sesar Cirata yang terjadi kemarin Rabu, 8 Desember 2021.

Meskipun Bandung memiliki riwayat mudah terkena goncangan gempa namun pemerintah setempat selalu melakukan upaya mitigasinya namun masih minim.

Gempa tersebut menyerang wilayah Kecamatan Cipeundeuy dan Cikalongwetan sehingga warga setempat dapat merasakannya.

Berdasarkan saksi dari salah satu warga setempat yakni S Darsih 65 tahun warga Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menceritakan kronologi guncangan terasa di kediamannya.

Baca Juga: Antibodi Glaxo Diklaim Mampu Cegah Penularan Varian Omicron

Sekira pukul 05.30 WIB atau habis salat subuh ia merasakan getaran di langit-langit rumah namun Darsih menyangka kalau itu ulah kucing ataupun tikus.

"Keramik nu didiukan jiga oyag (Lantai keramik yang diduduki terasa berguncang),'' ucapnya.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cirata," tutur BMKG

"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=3,4. Episenter terletak pada koordinat 6.71 LS dan 107.35 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 18 Km Barat Daya Purwakarta-Jabar pada kedalaman 7 Kilometer," lanjut BMKG.

Baca Juga: KPPA Minta Korban Kekerasan Seksual Dapat Melaporkan ke Hotline Center yang Tersedia, Simak Yuk Caranya

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x