NGOPI(Ngobrolin Merapi) Bersama Komunitas Banyu Bening

- 22 November 2020, 00:28 WIB
Prof.Syamsul dan Pak Papang :Kesiapsiagaan masyarakat komunitas dalam upaya penanganan erupsi Merapi
Prof.Syamsul dan Pak Papang :Kesiapsiagaan masyarakat komunitas dalam upaya penanganan erupsi Merapi /Koentary/

EDITORNEWS- Kesiapsiagaan Relawan dalam menghadapi erupsi Gunung Merapi di tengah Pandemi COVID-19 yang di sampaikan Prof. Syamsul Maarif (mantan Kepala BNPB Pertama Kali) di Sekolah Air Hujan Banyu Bening.Sabtu,21 November 2020. Malam Minggu.

Dalam kebencanaan beliau mempunyai pengalaman bahwa bencana di Indonesia tidaklah sama. Hal ini di sampaikan di depan para Relawan yang Hadir ikuti Silaturrahmi Ngopi(Ngobrol Merapi).

Kesiapsiagaan pribadi para relawan sangat penting untuk di patuhi, mampu menyelamatkan diri sebelum menyelamatkan orang lain. T3I(Testing, Tracing, Treatment, dan Isolasi.

Baca Juga: Pernyataan 'Offside' Jubir Wapres Soal Rencana Pertemuan Ma'ruf Amin dengan Rizieq Shihab

Baca Juga: Dua Warga Sipil Ditembak Mati, Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Mandiri, jiwa korsa tidak merasa paling jagoan dan Ego. Menghormati adat istiadat kearifan lokal dengan budaya yang ada di lokasi.

Relawan dari luar lokasi bencana bisa Koordinasi dulu di Posko untuk melaporkan kehadiran nya sebelum melakukan aktifitas potensinya masing-masing. 

Relawan jangan sampai Demo, ataupun SARA(Non diskriminasi, non proselitisi serta apolitik).

Baca Juga: Kemensos Minta di Lakukan Validasi Ulang Bansos, Agar Penerimanya Tidak Itu Saja

Di acara malam ini di hadiri oleh beberapa Komunitas/Organisasi dari PUSPITTA, BAZNAS TB, Team Medic, Relawan Online, SEMBADA Rescue, GOJEK, FPPAI(Forum Persaudaraan Penggiat Alam Indonesia), Limpul(Lima Puluh), Bromonilan, Rumah Zakat, Sanggar Banyu Bening, Pemuda Blekik, Pemuda Tempursari, ROI(Relawan Online Indonesia)dengan penuh semangat serta tetap Menjalankan Protokol Kesehatan.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Bogor Goals 26 Tahun, Merajut Lagi Komitmen Kebersamaan Anggota APEC

Prof Syamsul Maarif juga menyampaikan Panca Dharma Relawan ;
1. Mandiri/ tidak bergantung pada orang lain,
2.Profesional/ sesuai dengan SOP yang ada,
3. Solidaritas/ kebersamaan, kesatuan, kepentingan, rasa simPATI,
4. Sinergi/ kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis,
5. Akuntabel/ dapat di pertanggung jawabkan.

Maka, dalam hal ini ada Kapasitas sebuah kombinasi kemampuan, sumber daya, dan tak terkecuali kearifan lokalnya, yang ada dalam masyarakat serta organisasi pemerintahnya termasuk pemerintah Desa, yang dapat dimanfaatkan untuk siap siaga mengelola bencana.***

 

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x