Network
EDITORNEWS.ID - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara merenggut belasan nyawa. Hingga Sabtu dini hari, data terbaru menyebutkan ada sebanyak 17 orang meninggal dunia. Data dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada pukul 01.16 WIB.
Sementara itu, jumlah korban luka-luka berjumlah 51 orang. Rinciannya 49 korban luka berat dan sisanya luka sedang. Para korban umumnya mengalami luka bakar di sebagian besar tubuh.
Sejumlah korban luka sudah mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit. Korban dibawa ke RSUD Koja, RSUD Tugu Koja, RS Pelabuhan dan RS Muliasari. Untuk korban dengan luka bakar serius dirujuk ke RSCM, RSPP, dan RS Polri Kramat Jati.
Hingga kini, tim SAR gabungan masih berada di lokasi untuk mencari kemungkinan korban yang belum ditemukan. Tim SAR juga melakukan pembersihan puing-puing di lokasi kejadian.
Baca Juga: Lagu Menyesal Viral, Yovie Widianto Ungkap Cerita Dibalik Kolaborasi bersama Tiara, Lyodra, dan Ziva
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Kebakaran terjadi pada Jumat malam, 3 Maret 2023. Api pertama kali dilaporkan muncul pada sekitar pukul 20.11 WIB. Api berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area depo.
Api cepat membesar karena banyaknya BBM di area depo tersebut. Angin kencang di lokasi juga semakin membuat api membesar dan bahkan ikut menyambar hingga area pemukiman warga. Api baru bisa dipadamkan setelah petugas berjibaku selama lebih dari enam jam.
Tidak kurang dari 52 unit mobil pemadam dikerahkan dengan 260 personil dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Menurut Kepala Suki Dinas Gulkarmat Jakarta Utara, Rahmat Kristiantio, kebakaran sudah dipastikan padam sepenuhnya. Namun petugas saat ini terus melakukan pendinginan untuk mencegah api menyala kembali. *
