EDITORNEWS.ID - Jagat sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya vidio salah seorang yang hendak membuat vidio prank akan tetapi berujung maut.
Banyak beredar di sosial media vidio prank dengan tujuan hiburan semata. Akan tetapi ada pula yang dengan ketidaktahuannya dalam ngeprank justru mengundang maut bagi si korban.
Siti Aisyah yang merupakan WNI di Malaysia menjadi korban atas konten prank yang berujung maut dengan memakan korban kakak tiri dari Presiden Korea Utara, Kim Jong Un.
Dilansir oleh editornews.id melalui TikTok @fanniraz yang memposting kasus yang sempat ramai terjadi di Malaysia. Pada kejadian ini mengakibatkan tewasnya Kim Jong Nam.
Baca Juga: Benarkah Kim Jong Un Mungkin Tidak Memiliki Anak Laki-laki, Simak Informasinya
Kim Jong Nam dinilai sebagai calon pewaris kepemimpinan negara di Korea Utara. Dirinya juga memiliki kebebasan untuk tinggal di China. Kim Jong Nam yang merupakan kakak tiri dari Kim Jong Un ini juga berkemungkinan untuk menggantikan posisi Presiden Korea Utara itu nantinya.
Kematian yang dialami oleh kakak tirinya Kim Jong Un ini juga menimbulkan kontroversi bahwasannya hal ini dapat saja terjadi atas kerjasama antar pihak satu dengan pihak lainnya.
Setelah diivestigasi pula diketahui bahwa Siti Aisyah (Pelaku prank) mengungkapkan bahwa yang merekrut dirinya untuk melakukan prank tersebut ialah orang yang bersalah dari Negara yang sama dengan korban yaitu Korea Utara.
Orang yang mengajak Aisyah untuk melakukan prank tersebut berhasil hilang dan kabur sesaat setelah Aisyah terseret kasus pembunuhan terhadap Kim Jong Nam.
Baca Juga: Adik Kim Jong Un Tuduh Ukraina Berambisi dengan Senjata Nuklir
Aisyah dan salah seorang rekannya yang berasal dari Vietnam sempat akan dihukum mati sampai pada akhirnya Aisyah dibebaskan dari hukumannya.
Pada vidio yang beredar nampak Aisyah tengah bersalaman dengan Presiden Joko Widodo pada saat dirinya dibebaskan atas kasus tersebut.
Buntut dari kejadian ini adalah Malaysia yang berhasil mengusir Duta Besar Korea Utara setelah menolak penyelidikan oleh Malaysia dan Korea Utara melarang warga negara Malaysia yang berada di negaranya untuk pergi sampai Malaysia melepaskan jenazah Kim Jong Nam.***