Belasan Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang Menggelar Ritual di Pantai Payangan Tewas Terseret Ombak

14 Februari 2022, 06:57 WIB
10 orang meninggal saat melakukan ritual mandi laut di di Pantai Payangan, Dese Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Foto memperlihatkan proses evakuasi korban yang berhasil ditemukan tim gabungan /Angga Juli Setiawan/PortalJember.com

EDITORNEWS.ID - Sebelumnya ada belasan rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang menggelar ritual di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Ritual tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepercayaan mereka dalam meraih sesuatu.

Akan tetapi mereka semua mengalami nasib yang tak bagus hingga membuat mereka tewas terseret arus.

Insiden ini disampaikan oleh Kapolsek Ambulu AKP Maruf, Ia pun membeberkan kronologi tewasnya belasan peserta ritual Kelompok Tunggal Jati Nusantara.

Baca Juga: Bikin Geger! Penemuan Mayat dalam Karung di Merangin, Ini Penjelasan Polisi

Sebelum mendekat ke bibir pantai warga telah memperingatkan rombongan tersebut untuk menjauhi namun mereka tak menghiraukan

Imbauan tersebut disampaikan oleh warga sekitar dikarenakan kondisi cuaca sedang buruk.

“Rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara mengabaikan peringatan itu, sehingga tetap melakukan ritual di tepi pantai,” ujar Ma’ruf, Minggu 13 Februari 2022.

Berdasarkan penuturan saksi mata,  ritual kelompok tersebut tiba tiba dihantam oleh ombak besar, hingga peserta terseret ombak.

Baca Juga: Marion Jola Kaget Ternyata Memiliki Hubungan Darah Dengan Chef Arnold

Dari 24 orang rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang datang ke Pantai Payangan Jember, 11 orang tewas.

13 orang selamat dalam musibah tersebut, empat di antaranya tak mengikuti ritual yang digelar di tepi Pantai Payangan itu.

“Pada pukul 2.45 WIB para korban selamat dan meninggal dunia dibawa menggunakan ambulans Puskesmas Sabrang dan Strada Backbone Polsek Ambulu ke Puskesmas Ambulu,” lanjutnya dilaporkan Antara.

Usai kejadian menewaskan itu sopir yang mengantar rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara, Muhammad Afif dimintai keterangan.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler