Ini Keutamaan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam, Lihat Disini Lafalnya

- 18 Juli 2023, 19:44 WIB
Doa akhir tahun
Doa akhir tahun /

EDITORNEWS.ID - Tahun baru Islam 1445 Hijriah atau 1 Muharam yang jatuh pada Selasa 18 Juli 2023 malam, memiliki keutamaan sendiri. Berikut doa akhir dan awal tahun baru beserta lafalnya.

Dikutip dari nu.or.id, sebagai bentuk rasa syukur umat Islam dianjurkan oleh Rasulullah untuk berdoa di pergantian tahun. Adapun doa yang dianjurkan tersebut sebagai berikut.

Doa yang diambil dari kitab Maslakul Akhyar karya Mufti Jakarta, Abad ke 19-20 M oleh Habib Utsman Bin Yahya.

Doa awal dan akhir tahun dibaca sebanyak tiga kali sebelum magrib pada akhir bulan Dzulhijjah berikut lafaznya.

Baca Juga: Ingin Rezeki Lancar dan Hutang Lunas, Baca Ini Sebelum Tidur

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

(Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm).

Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Sedangkan, untuk doa awal tahun dibaca sebanyak tiga kali dalam rangka menyambut tahun baru Islam.

Baca Juga: Patut Dicontoh! Penantian 26 Tahun Menabung, Loper Koran di Jambi Berangkat Haji Bareng Istri

Keutamaan doa ini yakni diharapkan mendapatkan anugerah, rahmat, lindungan, kesehatan, keharmonisan, keselamatan, kelapangan rezeki, jodoh, karir, wafat husnul khatimah, dan berbagai kebaikan lainnya terus mengalir pada tahun baru ke depan.

Berikut lafalnya:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

(Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm).

Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Baca Juga: Redflag Seseorang yang Harus Diperhatikan Dalam Persahabatan, Berikut Cara Mengenalinya

Dalam kitab Lathaifut Thaharah wa Asrarus Shalah tentang kemuliaan bulan Muharram KH Sholeh Darat menyebutkan bahwa awal Muharram itu adalah tahun barunya seluruh umat Islam. Adapun tanggal 10 Muharram adalah ‘Hari Raya’ yang digunakan untuk bergembira dengan sedekah.

Hari raya ini adalah untuk mensyukuri nikmat Allah, bukan hari raya dengan shalat. Tetap hari raya dengan pakaian rapi dan memberikan makanan kepada para faqir. Sebaiknya orang Islam mengetahui tahun baru Islam.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah