Network
EDITORNEWS.ID - Lagi, Ketua Umum Partai Rakyat, Arvindo Noviar membuat pernyataan kontroversial.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Arvindo Noviar sempat menyinggung terkait pandangannya mengenai LGBT dan Syiah.
Arvindo Noviar beralasan LGBT dan Syiah adalah kaum minoritas yang keberadaannya harus dapat diterima dan memiliki hak yang sama.
Terkini, lewat akun twitter pribadinya @arvindonoviar membuat geger warganet dengan mengaku dirinya berasal dari Ulakan.
Baca Juga: Beredar di Medsos, Aksi Dua Pria Terekam Saat Rampas Paksa Uang Seorang Pengemis Tua di Medan
Selain itu dia juga mengatakan sang kakek pernah datang ke Karbala untuk menjemput takdirnya.
Cuitannya itu seolah menegaskan jika dirinya adalah bagian dari kaum Syiah.
Berdasarkan beberapa referensi, kaum Syiah menjadikan Karbala sebagai tempat yang paling terhormat dan mulia di muka bumi ini.
Karbala sangat bersejarah bagi pemeluk agama Syiah, tempat terbunuhnya seorang yang suci dari keluarga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, al-Husain bin Ali bin Abu Thalib radhiallahu ‘anhuma.
Baca Juga: DPD Partai Demokrat Sumut Gelar Muscab ke IV Secara Serentak, Diikuti 18 Kabupaten dan Kota
Karena memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi penganut Syiah, Karbala memiliki nilai kesakralan dalam pandangan mereka.
Sudah menjadi ciri, seseorang dikenal sebagai Syiah melalui lempengan tanah Karbala yang dijadikan tempat sujudnya.
Hanya saja, Arvindo Noviar langsung menghapus cuitannya.
Namun seorang warganet dengan nama akun @dapitdong berhasil mengabadikan cuitan tersebut dan mengunggahnya kembali ke Twitter dalam tangkapan layar.
Baca Juga: Dituding Aniaya Karyawan Restoran Mai Cenggo NTT, Benny K Harman Ungkap Kronologis Sebenarnya
“Jangan gertak saya. Saya berasal dari Ulakan. Kekek saya datang menjemput takdirnya ke karbala. Apalagi oleh cecunguk yang bersembunyi di balik akun palsu.” Tulis ketua umum Partai Rakyat Arvindo Noviar dari tangkapan layar @dapitdong, 30 Mei 2022
Akibat cuitannya tersebut tentu saja Arvindo banyak menuai respons dan kecaman dari warganet.
Akun twitter pribadinya dibanjiri pertanyaan dan komentar pedas dari warganet, warganet menilai Arvindo tidak memiliki keberanian lantaran takut mengakui jati dirinya yang sebenarnya.
“Dia sembunyi setelah ketahuan syiah. Katanya gak takut Bang, kok malah hapus cuitan?” tulis akun @PhieyeNdoro.
Baca Juga: Suga BTS Kembali Ingatkan Kembali Mengenai Jati Dirinya Saat Diberi Pujian
“Keceplosan om, jadinya makin terbuka kan,” tulis akun @a_hansmu
“CATAT: “KARBALA” jelas arahnya” balas akun @c4nde
Komentar warganet tersebut mendapatkan respon dari Arvindo, ia mengatakan jubir di partainya merupakan penganut syiah.
“Di Partai Rakyat penganut Syiah tidak bertaqiyah. Jubir kami Penganut Syiah. Syiah di Indonesia tidak perlu sembunyi. Karena mereka memiliki hak untuk hidup,” tulis Arvindo di akun twitternya.***
