Network
EDITORNEWS.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa pemerintahan era Presiden Jokowi dan Presiden Soeharto berbeda sangat.
Bahkan Ia menilai bahwa di era Jokowi lebih berbahaya dibandingkan era Soeharto saat Indonesia baru saja merdeka.
Hal ini bermula karena Jokowi menilai adanya kekuatan modal yang disebut-sebut menjadi boneka oligarki.
"Ya itu yang sekarang lagi kita cemaskan sebetulnya, kan seolah-olah dianggap oligarki itu hanya mengasuh Jokowi," ucapnya Minggu, 10 April 2022.
Baca Juga: PMJ Kerahkan 300 Personel Polisi untuk Amankan Saat Demo BEM SI di Istana Negara
"Ternyata dia asuh juga partai-partai politik, bahkan Mahasiswa juga diasuh, mahasiswa-mahasiswa yang doyan amplop," lanjutnya menambahkan.
Lebih mengerikan ialah saat kasus oligarki ini telah menjalar ke anak-anak Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
"Yang lebih serius lagi, kita jangan lupa bahwa ubedilah Badrun justru memberi perspektif lain atau persepsi baru pada soal oligarki itu langsung pada anak-anaknya," timpalnya.
"Kini bukan lagi oligarki tapi betul-betul KKN juga, kan anak-anak Presiden itu yang dilaporkan, dan itu yang orang keingat diam-diam bahwa ternyata memang ada oligarki yang menguasai presiden, tetapi anak-anaknya juga menjadi oligarki di istana memanfaatkan oligarki besar untuk kepentingan bisnisnya," tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: Ridwan Kamil Disebut-sebut Tokoh yang Paling Disukai di Pilpres 2024
