Network
EDITORNEWS - Politikus Rizal Ramli buka suara mengenai wacana pemindahan Ibu Kota Negara terutama di masa pandemi seperti saat ini.
Dimana pemerintah berencana untuk memindahkan Ibu Kota DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
Bersamaan dengan politikus Fadli Zon mereka menilai pemindahan ibu kota ini masih menjadi topik yang sensitif.
"Ini topik yang sensitif, yang pindahkan ibukota negara ada banyak, ada yang berhasil ada yang tidak berhasil," ucap Rizal Ramli.
Baca Juga: Kepada Fadli Zon, Rizal Ramli Sebut Pemerintahan Jokowi Menaikkan Harga Seperti Copet
Rizal Ramli menambahkan sudah ada beberapa negara yang melakukan pemindahan ibukota dan pada akhirnya berhasil salah satunya India dan Malaysia.
Fadli Zon menegaskan keberhasilan pemindahan ibukota ini adalah adanya kedekatan antara ibukota yang lama dan baru
“Jadi kunci keberhasilan itu adalah kedekatan dengan Ibu Kota yang baru 2 jam maksimal,” lanjutnya dikutip dari YouTube Fadli Zon Official, Senin 4 Oktober 2021.
Disisi lain perpindahan ibu kota Brazil dari Rio de Jenairo ke Brazilian City yang memakan waktu 6 jam menggunakan pesawat.
Baca Juga: Rizal Ramli Terkejut Saat Diundang ke Perpustakaan Fadli Zon, Ini Ternyata Isinya
Banyak pejabat yang tidak mau pindah kecuali untuk berliburan dan menghabiskan anggaran.
"Itu cuman jadi kota simbolik aja, tempat liburan tempat pejabat ngabisin surat perjalanan dinas," sahut Rizal Ramli.
Mengenai pemindahan DKI Jakarta ke Kalimantan Timur politikus ini bertanya adakah yang berminat untuk tinggal disana dengan APBD yang begitu kecil.
"Nah kita tiba-tiba bikin ibu kota di Kalimantan timur pertanyaannya siapa yang mau tinggal di situ?," tanya Rizal Ramli.
Rizal menjelaskan tentu pejabat yang memiliki penghasilan pas-pasan akan keberatan untuk pindah ke Kalimantan Timur.
"Kecuali pejabat korup, yang kedua pembiayaannya bagaimana?'' timpalnya.***
