Bukankah Pak SBY seharusnya tidak perlu malu memberikan jabatan sebelumnya kepada Moeldoko karena selama menjalankan tugasnya Moeldoko melakukan sesuai dengan arahan. Namun jika masalah politik saat ini SBY dan Moeldoko bersebrangan itu karena persoalan lain.
Pak SBY seakan lupa dengan proyek-proyek yang mangkrak selama mejabat menjadi presiden, banyak proyek yang tidak terselesaikan bahkan sampai diwariskan kepada presiden berikutnya akan tetapi pak SBY seolah tebal muka namun malu memberikan jabatan kepada Moedoko, ini menunjukkan tidak profesionalnya beliau dikarenakan penyesalannya terkait masalah pribadi.***