Swiss Larang Penggunaan Niqab dan Burqa di Ruang Publik

- 10 Maret 2021, 13:18 WIB
Ilustrasi Penduduk Berniqab
Ilustrasi Penduduk Berniqab /

EDITORNEWS - Para pemilih di Swiss mendukung larangan penggunaan penutup wajah di tempat umum. Minggu, 7 Maret 2021.

Hal ini dinyatakan sebagai bentuk perlawanan terhadap islam radikal. Hasil resmi pemilihan menunjukkan 51,2 persen dari pemilih yang mayoritas berasal dari federal Swiss mendukung proposal tersebut. 1.426.992 orang dari pemilih mendukung proposal tersebut sementara 1.359.621 orang menentangnya.

Hal tersebut ditentang oleh pihak lawan sebagai tindakan diskriminasi.

Baca Juga: Bapak Rumah Tangga yang Kocak, Anime 'Gokushufudo', Wajib Untuk Ditonton!

Baca Juga: Kota Garut Digegerkan dengan Hilang Seorang Gadis dan Diduga hanya Prank

Dengan adanya voting ini, Swiss menyusul Prancis, Belgia dan Austria yang sebelumnya telah melakukan pemungutan suara untuk melarang penggunaan burqa dan niqab di ruang publik.

Perdebatan mengenai hal ini telah terjadi selama bertahun-tahun di Swiss. Proposal ini diusulkan menyusul larangan serupa yang dilakukam negara negara Eropa lainnya meski wanita berjilbab sangat jarang terlihat di jalanan Swiss.

Pemungutan suara ini dilakukan ketika masyarakat diwajibkan untuk menggunakan masker di tempat umum di seluruh Swiss untuk untuk mengatasi Covid-19.

Di wilayah kota Swiss, terdapat poster poster kampanye bertuliskan "Hentikan Islam Radikal!" dan "Hentikan ekstremisme!", dengan foto wanita berniqab hitam.

Sementara itu, juga terdapat poster lain bertuliskan. "Katakan tidak untuk hukum 'anti-burqa' yang absurd dan Islamofobia".

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah