Warga Diminta Bersabar Program Susu dan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Baru Terwujud di 2029

16 Februari 2024, 17:37 WIB
Ketua Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono /Antaranews.com

EDITORNEWS.ID - Pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal akan merealisasikan program unggulan, termasuk makan siang dan susu gratis jika benar-benar terpilih di Pilpres 2024 ini.

Berdasarkan hasil perhitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), per pukul 14.00 WIB Jumat (16/2), Prabowo-Gibran unggul dibanding paslon lainnya dengan 57 persen suara dari 54,91 persen TPS yang masuk.

Dikatakan, Ketua Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Budisatrio Djiwandono menyebut bahwa program susu dan makan siang gratis baru dapat tercapai secara optimal pada 2029 mendatang.

Warga harus bersabar setidaknya sampai pada Pemilu 2029 mendatang. Ya, butuh waktu 4 tahun untuk program tersebut menyentuh target 82,9 juta warga.

Baca Juga: Ganjar Kalah di Kandang Banteng, Benarkah Bambang Pacul Masuk Rumah Sakit ?

“Dalam hitungan kami, target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai pada 2029,” kata Budisatrio Djiwandono dalam konferensi pers pada 12 Februari 2024 yang lalu.

“Jadi kami punya waktu untuk menyiapkan anggarannya, baik dari efisiensi, peningkatan penerimaan anggaran, atau sumber lainnya,” imbuhnya.

Budi juga menyebut bahwa program susu dan makan siang gratis masih menjadi andalan untuk paslon 02 demi bisa menciptakan Indonesia Emas di 2045. Selain itu, program ini juga untuk perputaran ekonomi lokal.

“Perputaran ekonomi rakyat juga langsung meningkat karena rantai pasok program ini berasal dari UMKM-UMKM setempat," ucapnya.

Baca Juga: Fotonya Unik, Komeng Nyaleg Menjadi Viral di Medsos dan Menjadi Perbincangan Publik

Pasalnya, program tersebut membutuhkan anggaran besar yang harus dihitung dampaknya bagi pos-pos lain untuk dapat menjalankan program susu dan makan siang gratis secara maksimal.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan penyiapan anggaran untuk program makan siang gratis dilakukan secara bertahap dengan mementingkan skala prioritas.

Dia juga menegaskan, program susu dan makan siang gratis tidak akan menggantikan program lain yang sudah berjalan seperti BPJS atau KIP. Budi menegaskan bahwa program susu dan makan siang gratis dapat menjadi salah satu penggerak UMKM dan perputaran ekonomi lokal menuju Indonesia Emas di tahun 2045.

Gagasan Prabowo untuk memberikan makan siang gratis kepada semua pelajar di Indonesia hingga ibu hamil merujuk pada Badan Pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) UN World Food Programme (WFP).

Baca Juga: Raih Suara Tertinggi Hitungan Quick Count Hendropriyono Memberi Ucapan Selamat Kemenangan Prabowo

Menurut studi WFP PBB, setiap dolar yang diinvestasikan dalam program makan siang di sekolah dapat menghasilkan dampak ekonomi sebesar sembilan dolar.

Hitungan TKN Prabowo-Gibran memperkirakan anggaran Makan Siang Gratis di Sekolah akan menghabiskan dana sekitar US$ 30 miliar (Rp 468,9 triliun) dengan mempertimbangkan asumsi Indeks $ 1 per makan seperti UN WFP.

Dana yang diinvestasikan diharapkan akan kembali dalam bentuk dampak ekonomi langsung atau tidak langsung, seperti penghematan keluarga miskin, peningkatan kecerdasan, peningkatan produktivitas, peningkatan kesehatan, dan perbaikan kesetaraan gender.

Program ini juga diharapkan memberikan dampak positif dalam jangka panjang terhadap kesejahteraan petani, nelayan, peternak, dan UMKM. Bahan makanan diusahakan dari sumber lokal di dekat sekolah, dengan menu yang disesuaikan dengan produksi pangan unggulan lokal, termasuk susu segar.

Baca Juga: Pilpres 2024 Disebut Satu Putaran, Ganjar Pranowo Kalian Percaya Nggak Suara Saya Segitu

Hitungan tim Prabowo menunjukkan bahwa program makan siang gratis di sekolah juga memiliki potensi untuk menciptakan 1,8 juta lapangan kerja.

Sementara  anggaran yang diperlukan sekitar 468 triliun rupiah dipertanyakan oleh beberapa pihak, mengingat anggaran tersebut menyentuh 14 persen dari total anggaran APBN 2024.

Sementara menurut Executive Director Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan bahwa program makan siang gratis adalah ide yang baik, namun harus diperhatikan masalah anggaran dan potensi korupsi.

Menurut Piter mampu-mampu aja tapi perlu diingat Rp400 triliun itu besar sekali. Kalau dibagi-bagi aja mungkin lebih. Kalau Bahasa gaulnya, aku bagi mentahnya aja. Itu anggapan yang bisa muncul di masyarakat ," ujar Piter Abdullah.***


 

 

 

 

 

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler