EDITORNEWS.ID - Beredar rekaman percakapan seorang mahasiswa yang sedang melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan dosen terhadap mahasiswa Universita Jambi, 22 Desember 2022.
Dalam rekaman tersebut sempat menayakan keberadaan korban. Namun, korban mengatakan dirinya sedang membuat laporan atas penganiayaan di Polda Jambi.
"Kau dimana, saya di Polda Pak..., oh kau ngajak ribut berarti kau ya, kek gitu cara kau...,ngajak ribut kek mana pak?...,kenapa kau begitu...,tangan aku sakit pak nggak bisa diangkat sebelah kiri.
Diinformasikan, pelaku merupakan dosen Porkes Universitas Jambi (UNJA), David Ikroni, korban merupakan mahasiswa disabilitas, Artur Widodo.
Ia juga mengatakan tangannya sakit dan tidak memiliki keluarga di Jambi mau mengadu kemana saya ujarnya pada saat ditelpon pelaku.
Baca Juga: Medan Jujitsu Club Jalin Kerjasama dengan Vokasi USU, Buka Peluang Jaring Atlet PON 2024
Korban merupakan anak kos tinggal tak jauh dari lingkungan kampus, dan kedua orang tuanya tinggal di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan.
Pelaku juga ngajak ketemuan sementara saat itu korban sedang berada di Polda sembari menahan kesakitan.
Ngotot ngajak ketemu lantas mengancam "Bagus hebat kau,...,habis kau! berarti kau memilih untuk begitu dimana kita ketemu.
Menanggapi hal ini Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Jambi, Alion Meisen, mengecam keras perilaku kekerasan yang dilakukan Dosen Porkes Universitas Jambi (UNJA), David Ikroni, terhadap mahasiswa disabilitas Artur Widodo, yang baru-baru ini viral di Jambi.